Pangsa pasar di pasar kelas menengah di Indonesia ini cukup 'gemuk'. Disebutkan bila digabungkan dengan kelas entry level, mencapai 60 juta unit atau 80% dari total smartphone.
Sebelumnya Haier dikenal memasok merek Andromax bekerja sama dengan Smartfren. Namun, untuk kali ini, Haier mencoba peruntungan dengan mengusung nama merek sendiri untuk mengarungi bisnis ponsel di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wang Zz mengatakan dengan pengalaman tersebut, Haier memasuki open market mengandalkan Leisure L7. Pada ponsel ini, Haier mencoba menawarkan keunggulan dari sisi spesifikasi dan harganya yang diklaim terjangkau.
Leisure L7 ini mengusung layar 5,5 inch FHD dan 2.5D curved glass terbalut bodi metal. Ponsel ini juga didukung fingerprint di belakang bodi, lalu fitur DTS Sound Effect dan Quick Charge 3.0/Type C yang mampu mengisi baterai 50% dalam setengah jam.
Smartphone yang mendukung jaringan 4G kategori Frequency Division Duplex (FDD) dan juga Time Division Duplex (TDD) ini dibekali prosesor octa core 64-bit Qualcomm Snapdragon 430, Android Nougat 7.1, RAM 3 GB, ROM 32 GB, kamera utama 13 MP, kamera depan 5 MP, dan baterai 3.000 mAh.
Dalam memasarkan produknya di Tanah Air, Haier menggandeng Datascrip sebagai distributor tunggal. Untuk mendukung penjualan, Haier mempunyai 16 service center dan juga yang bekerjasama dengan Datascrip ada 13 cabang.
Leisure L7 yang tersedia empat pilihan warna ini, yaitu rose, gold, gray, dan silver tersedia di pasar mulai tanggal 20 Juni 2017 dengan harga Rp 2.099.000. (fyk/fyk)