Setidaknya itu yang akan dilakukan oleh Turing, sebuah perusahaan yang ada di balik Cadenza. Ponsel yang sampai dibenamkan dua prosesor Snapdragon 830 dan RAM mencapai 12 GB itu ternyata hanya untuk melampaui Apple A10 Fusion yang ada di balik iPhone 7.
"Bayangkan ini β Chipset teranyar Apple, A10 Fusion, itu lebih superior dibanding Snapdragon (terbaik) saat ini," kata Steve Chao, CEO Turing, seperti detikINET kutip dari Tech Radar, Selasa (18/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cadenza rencananya dirilis tahun 2018 β kalau tidak di 2017. Saat itu, penggunaan dua prosesor Snapdragon 830 mungkin akan setara dengan Apple A11 atau Apple A12," imbuhnya.
Sebagai informasi, dibandingkan Snapdragon 820 yang kini jadi andalan Qualcomm, Apple A10 Fusion memiliki performa yang 1,5 kali lebih baik. Sedangkan Apple A11 diprediksi memiliki performa 1,3 kali lebih baik dari Snapdragon 830. Sehingga dibutuhkan dua Snapdragon 830 kalau mau menyalip performa Apple A11.
Snapdragon 830 sendiri kabarnya akan dibekali teknologi octa core. Kalau pakai dua, berarti Turing Cadenza bakal jadi ponsel pertama yang menggunakan prosesor 16 core! Adapun untuk menyinkronisasi kedua prosesor, Turing disebut akan menggunakan teknologi komputasi WiGig. Kekurangan metode ini adalah performa yang didapat akan sedikit menurun, meski tak signifikan. Tapi tetap saja akan lebih baik dari sebuah Apple A11.
"Saya pikir pada saat A11 keluar, itu akan sekitar 1,3 kali lebih kuat daripada Snapdragon 830, jadi ada kekurangan yang harus diatasi. Menggunakan dua Snapdragon 830 yang terhubung melalui perhitungan WiGig, kami pasti akan kehilangan sedikit daya komputasi. Tapi jika hanya menggunakan chip tunggal Snapdragon 830, tidak ada cara untuk mengalahkan iPhone," kata Chao.
Namun perhitungan bos Turing ini sifatnya masih perkiraan. Sebabnya Snapdragon 830 belum resmi dirilis, bisa saja Qualcomm memberikan kejutan. Tapi yang hampir pasti adalah Snapdragon 830 diserahkan pembuatannya kepada Samsung yang menggunakan pabrikasi 10 nm.
(yud/ash)