Dana riset dan pengembangan sebesar itu dikeluarkan Huawei untuk mengembangkan bermacam produk kelas konsumernya, seperti ponsel pintar alias smartphone, tablet, perangkat wearable, termasuk notebook teranyarnya, MateBook.
Data ini diungkap oleh Clement Wong, VP Global Product Marketing Huawei di kantor pusat vendor berlogo kipas merah itu di Shenzhen, China. Ia mengakui kalau riset adalah bagian penting dalam tiap produk buatan Huawei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"P9 merupakan hasil kerja sama Huawei dengan Leica dan hasil riset termasuk mendengarkan berbagai masukan, juga dari media. Kami menerapkan metode yang sama di setiap produk agar Huawei bisa memenuhi kebutuhan pasar," ujar Wong.
Hasilnya, menurut Wong, bisa dirasakan di setiap produk buatan Huawei. Yaitu di setiap ponsel flagship Huawei akan terdapat peningkatan yang signifikan. "Bandingkan dari seri P7 hingga P9," ujarnya dengan percaya diri.
Wong memang tak asal bicara. Respon pasar terhadap Huawei P9 ini terbilang positif di awal penampilannya. Karena di enam pekan sejak mulai dijual, sudah 2,6 juta unit P9 yang laku terjual.Ponsel berkamera Leica itu laris manis di sejumlah negara seperti China, Prancis, Finlandia dan Inggris. (asj/rou)