Sebelumnya, menurut salah satu sumber Google dikabarkan telah membatalkan proyek penggarapan headset premium virtual reality yang ditujukan untuk bersaing dengan Oculus Rift dan HTC Vive. Pun proyek tersebut tidak berlanjut, Google tak menyerah dalam menggarap headset berteknologi visual canggih.
Dikutip detikINET dari Engadget, Senin (18/7/2016), salah seorang sumber mengatakan headset yang saat ini dikembangkan tidak membutuhkan smartphone atau komputer untuk menjalankannya. Dibekali dengan layar, headset tersebut lebih menawarkan pengalaman augmented reality ketimbang virtual reality.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada jadwal rilis yang ditetapkan untuk headset tersebut. Sepertinya headset ini menjadi proyek pengembangan jangka panjang oleh Google.
Bicara augmented reality, ketertarikan Google akan teknologi visual itu sudah terlihat manakala perusahaan menaruh investasi senilai USD 827 juta pada perusahaan pembuat konten augmented reality, Magic Leap di tahun 2015 lalu. Dengan begitu, bukan tidak mungkin jika headset akan siap sedia dalam beberapa tahun ke depan.
Augmented reality sendiri sekarang sedang jadi perbincangan karena menjadi basis teknologi game Pokemon Go yang mewabah. Teknologi itu memungkinkan gamer seakan menangkap karakter Pokemon di dunia nyata. (mag/fyk)











































