Menguak Maksud Tersembunyi di Balik Internet Gratis Facebook
Hide Ads

Menguak Maksud Tersembunyi di Balik Internet Gratis Facebook

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 11 Feb 2016 14:46 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Facebook ingin menguasai dunia. Setidaknya dunia jejaring sosial. Mereka sudah melakukannya tapi belum puas. Dari jumlah pemakai lebih dari 1 miliar saat ini, Mark Zuckerberg selaku pendiri dan CEO Facebook mencanangkan target bahwa di tahun 2030, akan ada 5 miliar pengguna Facebook.

Diduga, salah satu strategi Facebook memuluskan ambisi itu adalah dengan mencanangkan program internet gratis. Namanya dulu Internet.org, kini berganti jadi Free Basics. Bekerja sama dengan operator, Free Basics sudah tersedia di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia.

Tapi layanan ini menuai kontroversi. Pertama soal net neutrality atau netralitas internet, konsep di mana penyedia layanan internet harus memperlakukan semua website secara sama. Tak demikian dengan Free Basics, Facebook hanya menyediakan ratusan situs untuk diakses gratis, tentunya termasuk Facebook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah alasan utama pemerintah India memblokir Free Basics, bahwa layanan itu melanggar prinsip net neutrality. Otoritas telekomunikasi India menyatakan operator tidak boleh mengatur akses internet dengan menyediakan internet gratis hanya pada website tertentu.

"Apa yang kami inginkan adalah setiap orang di dunia memiliki akses yang sama ke internet. Internet bukan hanya koleksi ratusan website. Kami tidak ingin dipaksa memilih antara akses gratis atau netralitas internet," kata Nikhil Pahwa, jurnalis berpengaruh di India pada New York Times.

Dan memang istilah tidak ada makan siang gratis tampaknya berlaku juga untuk Free Basics. Beberapa pihak menilai, internet gratis itu bukan semata untuk amal. Tapi ada tujuan bisnis Facebook untuk jangka panjang.

"Dalam jangka panjang, program ini mungkin juga bagus bagi perusahaan kami," demikian pengakuan Zuck pada Bloomberg. "Jika Anda melihat jangka waktu 10 sampai 30 tahun, banyak dari negara itu akan berkembang ekonominya dan akan menjadi lebih penting," tambahnya.

Begini. Free Basics memang gratis dan benar kalau saat ini, Facebook tak mendapat apa apa dari sana. Versi ringan Facebook yang ada di Free Basics tak menayangkan iklan. Tapi jika Free Basics sukses menghubungkan makin banyak manusia ke internet, itu jelas menguntungkan Facebook.

"Dengan kata lain, jika Facebook bisa mengakselerasi adopsi internet, perusahaan itu mungkin akan mampu meningkatkan pendapatan iklannya dalam jangka panjang. Ini menguntungkan Facebook karena mayoritas uang yang mereka dapat adalah dari iklan online," tulis USA Today.

Makin banyak pengguna internet dan Facebook, potensi pendapatan iklan online Facebook makin tinggi. Apalagi jika negara yang kebagian Free Basics semakin maju ekonominya, itu adalah ladang menggiurkan bagi Facebook. Jadilah mereka makin tak terbendung.

(fyk/asj)