OnePlus akhirnya merilis versi awal sistem operasi besutannya OxygenOS. Dengan demikian, pembesut ponsel asal China ini resmi meninggalkan Cyanogen.
OxygenOS adalah Android Lollipop versi OnePlus yang disesuaikan dan dioptimalkan untuk ponsel OnePlus One. OxygenOS diklaim OnePlus sangat mendekati Android Open Source Project (AOSP) sehingga diklaim lebih efisien dan ringan.
AOSP bisa dibilang adalah versi Android yang masih murni, tanpa adanya berbagai tambahan yang biasanya dilakukan oleh vendor ponsel. Ponsel yang mengandalkan AOSP dipercaya punya performa yang lebih ngacir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan kami membuat OxygenOS adalah menyajikan kecepatan serta update dan layanan yang lebih terintegrasi bagi semua pengguna OnePlus," tambahnya.
Di halaman blog resminya pula, OnePlus mempersilakan pengguna mencicipi OxygenOS, dengan mengklik tautan yang disediakannya. Disertakan pula video YouTube, demo bagaimana OxygenOS di OnePlus One.
Kabar keretakan OnePlus dengan Cyanogen mulai ramai diperbincangkan awal Januari tahun ini. Semula, niat OnePlus mengembangkan OxygenOS adalah sebagai responsnya terhadap pasar India.
Di negeri Bollywood tersebut, OnePlus One dilarang beredar karena berbasis CyanogeMod. Pasalnya, Micromax, salah satu produsen lokal di India telah lebih dulu menjalin kerja sama dengan CyanogenMod.
Pada akhirnya, OxygenOS tak hanya diperuntukan bagi pengguna OnePlus di India. OnePlus memutuskan untuk menyingkirkan Cyanogen dari ponsel OnePlus One.
(rns/rns)