CEO Intel Dapat Bonus Rp 267 Miliar, Kalah Jauh dari Bos AMD
Hide Ads

CEO Intel Dapat Bonus Rp 267 Miliar, Kalah Jauh dari Bos AMD

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 02 Apr 2024 15:14 WIB
Pat Gelsinger di Intel Innovation 2023
CEO Intel Pat Gelsinger. Foto: Dok. Intel
Jakarta -

Pada tahun 2023 lalu, CEO Intel Pat Gelsinger mendapat bonus sebesar USD 16,8 juta atau sekitar Rp 267 miliar, naik 45% dibanding tahun sebelumnya. Namun masih kalah jauh dari bonus yang diterima CEO AMD Lisa Su.

Jumlah kompensasi Gelsinger ini terungkap dalam laporan keuangan Intel. Gelsinger menerima kompensasi USD 16,8 juta, naik 45% dari bonusnya pada tahun 2022 yang sebesar USD 11,61 juta.

Mayoritas kompensasi ini berasal dari bonus dalam bentuk saham yang diterimanya. Terutama karena saham Intel naik 90% pada 2023 setelah sebelumnya merosot 50% pada tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi sekalipun gaji Gelsinger yang sebesar USD 1,07 juta pertahun menurun 18% dibanding gajinya pada tahun 2022 yang sebesar USD 1,3 juta, nilai bonus dalam bentuk sahamnya meningkat dari USD 8,87 juta menjadi USD 12,43 juta.

Sementara itu insentif non equity-nya, yang termasuk bonus perfroma meningkat dari USD 945 ribu menjadi USD 2,89 juta. Ia juga menerima USD 112 ribu dalam bentuk kompensasi yang ditangguhkan

ADVERTISEMENT

Sebagai perbandingan, peningkatan kompensasi yang diterima bos AMD Lisa Su memang tak sebesar Gelsinger, hanya naik USD 130 ribu. Namun pimpinan "Tim Merah" itu menerima kompensasi total mencapai USD 30,35 juta, atau hampir dua kali lipat yang diterima oleh pimpinan "Tim Biru".

Su menerima gaji tahunan sebesar USD 1,2 juta dan bonus berbentuk saham sebesar USD 21,85 juta. Namun jika melihat performa Intel dibanding AMD, rasanya jumlah kompensasi yang diterima Su ini terbilang wajar.

Saat Gelsinger diangkat menjadi CEO Intel pada 2021, ia menerima kompensasi sebesar USD 178,59 juta. Namun sejak ia diangkat, saham Intel menurun 28,5%, sementara saham AMD naik 92,5%.

Lalu bagaimana dengan kompensasi yang diterima bos Nvidia Jensen Huang, mengingat performa Nvidia beberapa tahun belakangan sedang bagus-bagusnya. Nvidia belum melaporkan proxy statement-nya untuk tahun fiskal terbaru. Namun kompensasi yang diterima Huang pada 2022 mencapai USD 21,36 juta, turun dari USD 23,74 juta yang diterimanya pada 2021.

Padahal, saham Nvidia meningkat sebesar 238% pada 2023 berkat boomingnya bisnis kecerdasan buatan (AI), di mana chip Nvidia sangat menguasai di ranah tersebut. Berkat peningkatan nilai saham tersebut, kekayaan Huang pun melesat, membuatnya menjadi orang terkaya di dunia ke-19, naik dari posisi ke-21. Oh ya, kapitalisasi pasar Nvidia juga hampir lima kali lipat dibanding kombinasi kapitalisasi pasar gabungan Intel dan AMD.




(asj/fay)