Inisiatif hyperlocal Tokopedia dinilai membantu para pegiat usaha di Indonesia yang terdiri dari UMKM lokal mengembangkan usaha. Termasuk juga memberdayakan masyarakat seperti yang dilakukan oleh 3 UMKM berikut.
Pemilik Usaha Tea Heaven asal Sukabumi, Alexandra Devina Amelia mengaku sejak bergabung di Tokopedia, pihaknya terus melakukan berbagai inovasi. Salah satunya dengan menambah variasi produk hingga kini memiliki 100 varian teh di Tokopedia.
"Kami memberdayakan ratusan petani teh di lebih dari 20 perkebunan di seluruh Indonesia, di antaranya Bantul, Garut, Ciwidey, Padang, Bali, dan masih banyak lagi," ungkap Devina dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).
Tea Heaven Indonesia juga memberdayakan perajin bambu terdampak pandemi (karena banyaknya restoran yang tutup) untuk membuat kemasan bambu yang berkualitas.
Ia mengungkap Tea Heaven memiliki misi untuk memperkenalkan teh lokal berkualitas premium (murni organik tanpa tambahan zat kimia) serta gaya hidup lebih sehat. Dengan membawa misi tersebut di Tokopedia, pihaknya terus mengalami peningkatan penjualan. Bahkan 70% dari total omzet didapat dari Tokopedia dan berhasil menjangkau pasar, mulai dari Jabodetabek, Sumatra, Bali hingga Papua.
Selain itu, pemberdayaan ini juga dilakukan oleh UMKM Bakso Damas di Malang, usaha keluarga yang buka sejak 1993 ini dilanjutkan oleh Angga Setyawan. Ia mengaku usahanya sempat menurun hingga 60% pada awal pandemi.
"Namun kondisi tersebut justru bukan penghalang. Berkat Tokopedia, omzet online kami bisa tetap naik dan berhasil mempertahankan sekitar 30 karyawan kami yang kebanyakan adalah tulang punggung keluarga," kata Angga.
Angga menceritakan awal mula usaha ini berdiri yakni dari usaha bakso keliling menggunakan sepeda kayuh yang dilakukan sang ayah, Aryo Damas. Tingginya animo masyarakat terhadap Bakso Damas, membuat ayahnya memutuskan untuk membuka outlet bakso sendiri di 1995.
Menurutnya, Bakso Damas menjadi pencetus sistem makan bakso prasmanan di Malang. Kini, usaha ini telah memiliki 30 varian produk dan telah membuat bakso frozen yang dijual di Tokopedia untuk menjangkau masyarakat di luar Malang.
Ada juga kisah dari Pemilik Madu Bantal, Chairul Mufti di Banjarbaru yang memberdayakan 5 kepala keluarga sekaligus peternak lokal madu. Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah perajin purun khas Kalimantan Selatan untuk membuat kemasan madu.
"Kini 70% omzet Madu Bantal berasal dari penjualan di Tokopedia, dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai puluhan juta rupiah," ujar Chairul.
Chairul mengaku memanfaatkan platform digital Tokopedia guna menjangkau pasar yang lebih luas. Dirinya memasarkan beragam madu asli hutan Kalimantan, seperti madu lebah, madu kelulut/klanceng, bee polen dan propolis blok.
Halaman Selanjutnya: Dukungan Inisiatif Hyperlocal Tokopedia
Simak Video "Gudang Pintar Dilayani Tokopedia Kini Hadir di Osowilangun, Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]