Bikin PHP, Ternyata Elon Musk Beli MU Itu Hanya Guyon
Hide Ads

Bikin PHP, Ternyata Elon Musk Beli MU Itu Hanya Guyon

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 17 Agu 2022 15:46 WIB
CEO, and chief engineer at SpaceX, Elon Musk and his mother, supermodel Maye Musk, arrive for the 2022 Met Gala at the Metropolitan Museum of Art on May 2, 2022, in New York. - The Gala raises money for the Metropolitan Museum of Arts Costume Institute. The Galas 2022 theme is
Bikin PHP, Ternyata Elon Musk Beli MU Itu Hanya Guyon. Foto: AFP/ANGELA WEISS
Jakarta -

Kicauan Elon Musk terkait membeli klub sepakbola Liga Inggris Manchester United bikin heboh. Mengetahui hal tersebut, Bos SpaceX itu kemudian mengklarifikasinya bahwa itu hanya lelucon.

Dengan kekuatan finansial yang dimiliki, bukan hal yang tidak mungkin bagi Musk untuk membeli klub olahraga sekelas MU. Terlebih, banyak fans Setan Merah yang menginginkan agar kepemilikan MU dapat berpindah tangan dari keluarga Glazer yang dinilai bikin klub banyak hutang.

Harapan itu seakan datang tiba-tiba saat Musk men-tweet kalau dirinya membeli Manchester United. Namun rupanya, niat itu hanya kelakar alias Musk sudah bikin Pemberi Harapan Palsu (PHP) fans MU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Tidak, ini adalah lelucon lama di Twitter. Saya tidak membeli tim olahraga apa pun," ujar Musk membalas pertanyaan netizen terkait keseriusannya membeli MU, Rabu (17/8/2022).

Kendati tidak jadi membeli klub yang bermarkas di Old Trafford itu, Elon Musk mengungkapkan bahwa MU adalah tim favoritnya sejak saat kecil.



Sampai saat ini, kicauan Elon Musk membeli Manchester United berhasil menyita perhatian publik, khususnya di jagat dunia maya. Berbagai respon datang silih berganti diiringi retweet dan like pada tweet tersebut yang terus bertambah.

Sebelumnya, Musk hampir menguasai platform media sosial Twitter. Tetapi, rupanya belakangan ini ia membatalkan transaksi pembelian tersebut. Hal ini terungkap saat Musk merespons salah satu follower-nya yang bertanya apakah orang terkaya di dunia itu berencana membuat media sosialnya sendiri jika gagal membeli Twitter.

Musk tidak menjawab pertanyaan tersebut secara eksplisit. Ia hanya menjawab dengan singkat sambil memberikan domain situs X.com tanpa penjelasan lebih lanjut.

Saat dibuka, situs X.com hanya menampilkan halaman kosong berwarna putih dengan huruf 'x' di sudut kiri atas layar.

Pemilihan nama domain X.com juga sebenarnya bukan tanpa alasan. Elon Musk mendirikan layanan bank online X.com pada tahun 1999, sebelum merger dengan kompetitor bernama Confinity pada tahun 2000.

Perusahaan baru ini kemudian berubah nama menjadi PayPal pada Juni 2001. Musk kemudian membeli domain X.com dari PayPal pada tahun 2017 karena memiliki nilai sentimental dan berencana menggunakan domain tersebut untuk memayungi bisnis Musk lainnya termasuk Tesla dan SpaceX.

Teaser X.com ini muncul setelah Musk menjual saham Tesla senilai USD 6,9 miliar. Beberapa analis memperkirakan langkah ini diambil Musk untuk bersiap jika harus dipaksa oleh pengadilan untuk tetap membeli Twitter senilai USD 44 miliar.




(agt/agt)