Kehilangan Banyak Pelanggan, Netflix PHK 150 Karyawan
Hide Ads

Kehilangan Banyak Pelanggan, Netflix PHK 150 Karyawan

Josina - detikInet
Kamis, 19 Mei 2022 06:15 WIB
Netflix
Foto: Unsplash/Freestocks
Jakarta -

Netflix telah memberhentikan sekitar 150 karyawan dan juga memutus kerjasama dengan belasan kontraktor. Hal ini imbas dari laporan pendapatan Netflix yang mengecewakan.

Melansir dari The Verge, sebuah sumber yang mengetahui kondisi tersebut mengatakan bahwa Netflix telah memutus 26 kontraktor yang bekerja di situs web Tudum tempat bagi pengguna untuk mendapatkan informasi lengkap terkait konten-konten film atau serial TV yang ada di Netflix.

Sebelumnya Netflix telah memecat sekitar 25% karyawan bagian pemasaran termasuk belasan karyawan yang bekerja di Tudum. Ada 26 pekerja yang diberhentikan saat ini yang diberitahu tentang PHK melalui email, yang menurut juru bicara Netflix Erika Masonhall dikirim oleh perusahaan kontraktor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netflix mengatakan kepada The Verge bahwa sebagian besar karyawan Netflix yang terkena PHK berada di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

"Seperti yang kami jelaskan tentang pendapatan, pertumbuhan pendapatan kami (Netflix) yang melambat berarti kami juga harus memperlambat pertumbuhan biaya kami sebagai sebuah perusahaan. Sayangnya kami harus melepaskan sekitar 150 karyawan hari ini yang sebagian besar berbasis di AS," ungkap Masonhall.

Ia menjelaskan bahwa keputusan ini didorong oleh kebutuhan bisnis ketimbang kinerja individu, yang membuat perusahaan sangat sulit karena tidak ada dari karyawan yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada rekan kerja yang hebat.

"Kami bekerja keras untuk mendukung mereka melalui transisi yang sangat sulit ini. Sejumlah kontraktor keagenan juga terkena imbas dari berita yang diumumkan pagi ini. Kami berterima kasih atas kontribusi mereka untuk Netflix," pungkas Masonhall.

Pada laporan kuartal pertama tahun 2022 Netflix mengungkapkan telah kehilangan 200 ribu pelanggan secara global dibandingkan pada kuartal keempat 2021.

Netflix juga memperkirakan akan ada kerugian yang lebih besar di kemudian hari bahkan sampai dua juta pelanggan di kuartal kedua.

Invasi Rusia ke Ukraina juga dinilai sebagai faktor atas hilangnya pelanggan Netflix di mana Netflix harus menutup layanannya di Rusia pada bulan Maret.

Diberitakan sebelumnya untuk mengatasi jumlah pelanggan yang menyusut, Netflix berencana meluncurkan paket lebih murah tapi dengan iklan. CEO Netflix Reed Hastings awalnya mengatakan rencana ini masih akan dipikirkan dalam satu atau dua tahun mendatang.

Netflix juga mengatakan tengah fokus mencari cara terbaik untuk memonetisasi akun selain dari mereka yang tinggal serumah. Mereka mengakui kalau fitur sharing akun kemungkinan bisa mendorong angka pertumbuhan.




(jsn/afr)