Startup GPS Tracker Ini Siap Hadapi Lonjakan Pemantau Mobil
Hide Ads

Startup GPS Tracker Ini Siap Hadapi Lonjakan Pemantau Mobil

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 30 Okt 2021 20:15 WIB
IIMS Hybrid 2021 resmi dibuka Jokowi hari ini. Jadi pameran otomotif pertama yang digelar saat pandemi, berbagai motor dan mobil dipamerkan dalam acara ini.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Penurunan level PPKM di sejumlah daerah memberi dan bisnis otomotif yang mulai bergairah kembali, memberi kabar gembira bagi kalangan pebisnis tak terkecuali Fox Logger sebagai perusahaan penyedia layanan GPS tracker

Menurut CEO Fox Logger Indonesia, Alamsyah Cheung, dirinya optimis bisnis GPS tracker akan terus melonjak hingga penghujung tahun 2021. Potensi tersebut mengacu pada penjualan kendaraan mulai meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu tak terlepas dari data Gaikindo yang mencatat selama Januari-September 2021, volume penjualan wholesales mencapai 627.537 unit, tumbuh 68,67% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, volume produksi mobil di periode Januari-September 2021 ini juga mencapai 794.454 unit, yang mana meningkat 64,41% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

"Semakin banyaknya penjualan kendaraan bermotor melahirkan pasar yang baru untuk Fox Logger. Sebab, setiap kendaraan bermotor yang keluar dari pabrikan yang digunakan untuk keperluan niaga atau bisnis, pasti membutuhkan Fox Logger untuk memberikan analisis data pergerakan kenderaan tersebut," tutur Alamsyah dalam siaran persnya.

Optimisme itu muncul dengan dua faktor lainnya yang dinilai sangat kondusif bagi peningkatan kinerja industri otomotif, yakni pameran otomotif, serta perpanjangan insentif PPnBM yang diberlakukan pemerintah.

"Dalam pandangan kami, Q4 akan menjadi kuartal terbaik di tahun 2021 karena situasi pandemi sudah menurun dan masyarakat kian sehat, serta makin dekat kepada kehidupan normal yang baru. Kami harus bersiap menghadapi lonjakan permintaan GPS tracker pada Q4 yang estimasi bisa 50% lebih dari Q3," tuturnya.

Bila situasi membaik di penghujung 2021, Alamsyah menyakini kinerja Fox Logger tahun depan akan semakin tumbuh dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih geliat masuknya mobil listrik ke Indonesia.

Persaingan penyedia layanan GPS tracker di Indonesia makin sengit dengan bertambahnya para startup yang terjun di dalamnya. Fox Logger melihat hal ini sebagai sinyal positif karena menjadi tantangan untuk berkembang lebih baik, dari sisi produk maupun layanan.

Ke depannya, dengan target tetap menjadi nomor satu di pasar GPS tracker, Alamsyah mengatakan bahwa Fox Logger menatap untuk melantai bursa alias IPO di Bursa Efek Indonesia. Langkah ini sebagai upaya Fox Logger menjadi perusahaan lebih profesional dan memiliki pijakan untuk sustainability




(agt/asj)