Gojek Merapat ke Tokped, Bagaimana Nasib Merger dengan Grab?
Hide Ads

Gojek Merapat ke Tokped, Bagaimana Nasib Merger dengan Grab?

Tim - detikInet
Selasa, 05 Jan 2021 12:10 WIB
Gojek-Grab Kawin
Foto: Gojek-Grab 'Kawin' (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

Gojek dikabarkan sedang dalam pembicaraan terkait kemungkinan melakukan merger dengan Tokopedia. Kabar ini cukup mengejutkan lantaran sebelumnya yang santer adalah Gojek akan merger dengan pesaingnya di bisnis ride sharing, yakni Grab.

Dalam laporan Bloomberg, diskusi di antara keduanya kemudian dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan rivalnya Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.

Kabarnya, CEO Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp. untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diskusi di antara Grab dan Gojek tersendat setelah bertahun-tahun bergulat dengan persaingan sengit dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan teknologi keuangan. Desember lalu, keduanya disebut telah membuat kemajuan substansial dalam kesepakatan, namun berselisih tentang bagaimana mengelola Indonesia, pasar utama mereka di kawasan Asia Tenggara.

Belum lagi mungkin ada halangan dari regulator. Beberapa waktu silam, Komisioner sekaligus juru bicara KPPU Guntur Saragih menilai apabila merger Gojek dan Grab terjadi, kemungkinan menciptakan perusahaan dengan pangsa pasar yang besar. Pasalnya, saat ini saja kedua perusahaan menjadi pemimpin pasar transportasi online.

ADVERTISEMENT

Pihaknya belum bisa melakukan penilaian lebih lanjut apakah ada indikasi atau praktik monopoli dalam upaya merger ini karena baru bisa meneliti hal itu bila ada laporan masuk.

"Terkait hal ini, kalau nanti merger Grab Gojek memang iya kalau dilihat market share keduanya ini pemimpin pasar dan besar. Lalu pelaku usahanya pun tidak banyak," ujar Guntur dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/12) silam.

"Namun demikian kami tidak bisa berkomentar lebih lanjut karena kami rezimnya pos notifikasi, setelah ada pelaporan," katanya.

Nah, Softbank sendiri adalah salah satu investor Tokopedia selain juga di Gojek, Grab, dan beberapa startup besar lain. Pada Juli 2019 misalnya, Softbank berkomitmen menggelontorkan investasi pada Tokopedia senilai USD 2 miliar.

Lantaran Gojek dan Tokpedia berkiprah di bisnis yang berbeda, mungkin jalan untuk merger akan lebih mulus dibandingkan jika Gojek merger dengan Grab. Kita nantikan saja bagaimana perkembangannya.




(fyk/fay)