Berdasarkan data dari Criteo, tren belanja online terlebih saat Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) 12.12 akan tetap positif meskipun pandemi COVID-19 masih melanda. Criteo sendiri merupakan perusahaan perangkat lunak bisnis tingkat dunia yang terkemuka di bidang otomatisasi proses bisnis dan CRM (Manajemen Hubungan Pelanggan).
Mochamad Ikrar Pradana Account Strategist Criteo SEA dalam acara 'Criteo 12.12 Media Briefing', Kamis (3/12/2020) menuturkan, berkaca dari harbolnas sebelumnya dari awal tahun, tren belanja online selalu positif.
"Pandemi berjalan dari awal tahun sampai sekarang masih ada jadi elemen tidak ada yang berubah, dari data Criteo 2020 ada harbolnas 7.7, 8.8, 9.9, 10.10, 11.11, sudah ada pandemi tren tetap positif. Kalau berkaca tahun lalu dengan tren positif yang sama, kita melihat kira-kira impact-nya tidak akan membuat negatif," ucap pria yang akrab disapa Ikrar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malah, tren belanja akan lebih positif karena pandemi membuat perubahan consumer behaviour. Selain itu semakin banyak toko online beroperasi dan bagi mereka yang tidak sebelumnya tidak pernah belanja online menjadi mulai terbuka.
"Actually, malah peningkatan itu ada di online," tekannya.
Berdasarkan data dari survei Criteo kepada 18 ribu lebih responden di 18 negara, akan semakin banyak orang yang mengunduh aplikasi e-commerce baru menjelang harbolnas. 78% Dari responden mengaku makin terbuka terhadap iklan dan 53% dari angka tersebut berujung pada pembelian produk yang diiklankan.
Khusus di Indonesia sendiri, sebanyak 49% orang mengaku mendownload setidaknya satu aplikasi berbelanja online entah untuk belanja retail, makanan, dan kebutuhan sehari-hari selama pandemi COVID-19. Ini menunjukkan bahwa pandemi membawa perubahan ke arah serba digital termasuk kegiatan berbelanja bahkan untuk sesuatu yang sebelumnya sering dilakukan secara offline.
(ask/fay)