Angka pencapaian itu sendiri berdasarkan hasil survei Nielsen Indonesia. Survei digelar sepanjang penyelenggaraan pesta diskon tahun 12.12 ini pada 11 dan 12 Desember 2019. Nielsen melakukan pemantauan penuh selama dua hari tersebut.
Baca juga: Curhat Netizen di Promo Harbolnas 12.12 |
Dalam paparannya, Direktur Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri melihat ada peningkatan dari banyak aspek dibandingkan penyelenggaraan Harbolnas 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nielsen mencatat adanya peningkatan penjualan produk lokal sebesar Rp4,6 triliun. Angka tersebut naik sebesar Rp1,5 triliun dibandingkan tahun lalu.
Di Harbolnas tahun ini terjadi peningkatan pengeluaran untuk pembayaran pada tagihan atau top up melalui e-commerce. Hasil survei Nielsen Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 7%.
Sementara yang merajai penjualan selama Harbolnas 2019 masih produk-produk fashion, pakaian olah raga, dan kosmetik. Produk-produk ini meningkatkan kenaikan rata-rata 6% dibandingkan tahun lalu.
Menariknya meski sebutannya Hari Belanja Online Nasinal, ajang ini tidak melulu soal belanja. Nielsen melihat Harbolnas telah menginspirasi masyarakat menjadi entrepreneur.
"Harbolnas ternyata juga menginspirasi masyarakat untuk berjualan online. Ada pertumbuhan penjual online sebanyak 8% yang muncul lantaran terinspirasi Harbolnas, " ungkap Rusdy.
Sementara itu mengomentari pencapaian tersebut, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung menilai hal ini sebagai bagian dari keberhasilan penetrasi industri 4.0 dari sisi ekonomi digital.
"Ini menunjukkan adanya peningkatan percaya masyarakat pada belanja online," kata Untung dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Kamis (19/12/2019).
Untung mengaku kagum melihat distribusi konsumen Halbolnas kali ini yang mengalami kenaikan. Hal tersebut menumbuhkan optimisme bahwa ekonomi digital memberikan sumbangsih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(afr/afr)