Meluncurkan produk tentunya punya tantangan tersendiri. Nah, agar sukses dalam meluncuran produk, Vivo memastikan memenuhi dua hal. Apa tuh?
"Kita balik lagi mesti matching-in positioning brand, niatnya konsumen apa, masalah apa yang dihadapi konsumen. Yang satisfy the needs yes, tapi jangan sampai konsumen nggak bisa puas karena nggak beyond expectation," ucap Risa Rismayanti Product Manager Vivo Indonesia, dalam kuliah online d'Youthizen Virtual Class yang diadakan detikcom bersama Vivo V20, Senin (16/11/2020).
Vivo memastikan bahwa sebisa mungkin semua produk yang diluncurkan akan sesuai dengan 'DNA' dari Vivo, plus bisa menciptakan hasil yang melebihi ekspektasi masyarakat. Lebih jelasnya, dua hal itu adalah dengan memenuhi kebutuhan dasar dan juga tren kekinian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contohnya V20, basic needs-nya kita tahu smartphone sebagai sarana komunikasi, main medsos, cari informasi via search engine iya. Kita provide smartphone yang nggak itu saja," katanya.
Nah, untuk tren dan poin plus, Vivo menawarkan HP dengan desain atraktif, warna yang mengikuti kemauan konsumen, juga layar yang memuaskan konsumen. Masih menurut Risa, akan lebih baik mengkombinasi kebutuhan dasar dan tren kekinian.
Selain itu penting sekali untuk mencoba berpikir 'out of the box'. Tak masalah jika seandainya kita yang ingin meluncurkan suatu produk untuk mengadaptasi fitur dari kompetitor selama dapat tetap sesuai dengan DNA dari brand milik kita sendiri.
Selanjutnya, riset dibutuhkan di awal untuk mengetahui keunikan target audiens produk yang ingin diluncurkan. Vivo pun melakukan riset di tiap daerah untuk memikirkan rencana launching produk.
"Dengan segmentasi yang lebih besar, mau nggak mau jadi opportunity kita lagi untuk mencari tahu yang bisa satisfying itu yang bagaimana," tandasnya.
(ask/fay)