Apple Tindak Perakit iPhone karena Langgar Aturan Kerja
Hide Ads

Apple Tindak Perakit iPhone karena Langgar Aturan Kerja

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 10 Nov 2020 14:01 WIB
pegatron
Apple Tindak Perakit iPhone karena Langgar Aturan Kerja (Foto: Nikkei)
Jakarta -

Apple menindak salah satu perusahaan perakit iPhone, Pegatron, karena melanggar aturan soal pekerja magang di sebagian fasilitasnya di China. Bloomberg melaporkan, Apple menemukan Pegatron memalsukan dokumen untuk menutupi pelanggaran kode etik yang ditetapkan Apple untuk supplier.

Seperti diketahui Pegatron adalah salah satu mitra supplier terbesar Apple. Mereka merakit dan memproduksi banyak produk Apple, termasuk beberapa model iPhone 12.

Dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (10/11/2020) setelah ditindak, Pegatron dimasukkan dalam masa percobaan dan tidak akan menerima kontrak bisnis baru dari Apple sampai masalah ini diselesaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki proses peninjauan dan persetujuan yang ketat untuk program pekerja mahasiswa, yang memastikan pekerjaan magang sesuai dengan jurusan mereka dan melarang lembur atau shift malam," kata Apple dalam keterangannya kepada Bloomberg.

"Pegatron salah mengklasifikasikan pekerja mahasiswa di programnya dan memalsukan dokumen untuk menyembunyikan pelanggaran kode kami, termasuk mengizinkan mahasiswa bekerja malam dan/atau lembur dan di beberapa kasus bekerja tidak sesuai jurusannya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Menanggapi pernyataan Apple, Pegatron mengatakan mereka telah menarik pekerja magang tersebut dari lini produksi. Mereka juga mengatur agar pekerja magang dikembalikan ke rumah dan sekolahnya dengan kompensasi yang sesuai beserta dukungan yang dibutuhkan.

Ini bukan pertama kalinya program kerja magang Pegatron menjadi sorotan. Pada tahun 2013, China Labor Watch mengeluarkan laporan yang menuduh adanya kasus pekerja magang yang tidak digaji sepantasnya dan tidak dibayar lembur di pabrik Pegatron di Shanghai, China.

Selain Pegatron, mitra besar Apple lainnya yaitu Foxconn juga pernah tersandung masalah serupa. Chinese Labor Watch menuding Foxconn mengeksploitasi buruh untuk mengejar target produksi iPhone 11.




(vmp/fay)