Bos Netflix: Work From Home Tak Ada Positifnya
Hide Ads

Bos Netflix: Work From Home Tak Ada Positifnya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 08 Sep 2020 13:34 WIB
TOKYO, JAPAN - SEPTEMBER 02:  Reed Hastings, founder and CEO of Netflix Inc. attends the launch event for Netflix service in Japan at SoftBank Ginza store on September 2, 2015 in Tokyo, Japan. Netflix Inc. partnered with Japans SoftBank Group Corp. for the Japan launch of its video-streaming service on September 2, 2015.  (Photo by Ken Ishii/Getty Images)
CEO Netflix, Reed Hastings. Foto: GettyImages/Ken Ishii
California -

Work from home atau WFH, kerja dari rumah, jadi tren di tengah pandemi Corona. Malah, beberapa perusahaan teknologi seperti Twitter telah mengumumkan karyawan bisa WFH secara permanen. Namun demikian, pendiri dan CEO Netflix tidak melihat manfaat dari diberlakukannya WFH.

Reed Hastings, CEO Netflix, dalam wawancara dengan Wall Street Journal ditanya pendapatnya tentang karyawan bekerja dari rumah. "Saya tidak melihat ada positifnya. Tidak bisa bersama secara fisik murni negatif," kata dia.

Dengan demikian, Hastings jelas terpaksa memberlakukan WFH bagi pegawai Netflix. Perusahaan streaming ini menutup kantornya di California sejak bulan Maret setelah kabarnya seorang karyawan positif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hastings, karena kebanyakan pegawai sampai saat ini masih WFH, muncul persoalan salah satunya terkait perdebatan gagasan menjadi lebih sulit. Maka perusahaanya kemungkinan tidak akan memberlakukan terus-terusan WFH, terutama jika pandemi Corona sudah dikendalikan.

Jadi, kapan pegawai Netflix akan kembali bekerja di kantor seperti sedia kala? "12 jam setelah sebuah vaksin disetujui," cetus dia, seperti dikutip detikINET dari Yahoo.

ADVERTISEMENT

Tak cuma Hastings pentolan jagat teknologi yang kurang sreg dengan metode WFH. Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella merasa bekerja dari rumah bisa mempengaruhi kesehatan mental dan mengganggu interaksi sosial. Pria kelahiran India ini pun kangen meeting secara fisik.

"Apa yang saya rindukan adalah saat Anda mengikuti rapat fisik, Anda berbicara pada orang yang ada di samping Anda, Anda bisa terkoneksi dengan mereka beberapa menit sebelum dan sesudah rapat," ujarnya.

Selain itu, sulit menggantikan pertemuan fisik dalam hal mengasah soft skill. "(Pertemuan fisik) berat untuk ditirukan secara virtual, sebagaimana soft skill yang penting untuk melakukan mentoring atau managing," paparnya. Kini, bos Netflix mengutarakan pendapat senada.




(fyk/fay)