Potensi Layanan Digital Indonesia Masih Positif di Tengah Pandemi
Hide Ads

Potensi Layanan Digital Indonesia Masih Positif di Tengah Pandemi

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 31 Jul 2020 19:54 WIB
Modalku
Foto: Modalku
Jakarta -

Potensi layanan digital di Indonesia masih menunjukkan tren yang positif di tengah pandemi COVID-19.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam beberapa bulan terakhir jumlah usaha online memperlihatkan peningkatan. Catatan mereka jumlah pengusaha online tembus 300 ribu selama pandemi.

Kondisi itu pula yang mendorong perusahaan financial technology (fintech) Modalku terus menyediakan akses pendanaan kepada pengusaha onlne yang berjualan di berbagai platform digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada kondisi physical distancing, semakin banyak masyarakat yang melakukan aktivitas utamanya melalui platform digital, termasuk transaksi jual beli barang. Modalku melihat peningkatan penggunaan layanan digital ini harus diimbangi dengan akses pendanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pengusaha online," kata Iwan Kurniawan, Co-Founder and COO Modalku.

Untuk mengetahui kebutuhan serta pandangan pengusaha online terhadap pinjaman bisnis ke platform peer-to-peer (P2P) lending, Modalku mengadakan survei terhadap 200 pengusaha online di Indonesia dengan metode kuantitatif.

ADVERTISEMENT

Hasil dari survei menunjukkan platform digital yang digunakan oleh pengusaha online dalam menjalankan usahanya didominasi oleh platform e-commerce seperti Shopee (77,5%) dan Tokopedia (70,5%), serta aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Line (62%).

Permasalahan usaha yang ingin diselesaikan dengan mendapatkan pinjaman modal adalah untuk meningkatkan stok barang (63,5%), mencoba peluang usaha baru (57,5%), dan melakukan pemasaran online (49,5%). Sekitar 70% dari responden sudah merasa nyaman untuk mengajukan pinjaman secara online.

"Salah satu hal menarik dari hasil survei ini adalah beragamnya platform yang digunakan oleh pengusaha online dalam berjualan. Namun seringkali penjual online terkendala mendapatkan akses pendanaan karena tidak memiliki agunan, padahal mereka adalah bagian dari sektor yang menggerakkan ekonomi digital di Indonesia," kata Alexander Christian Digital Marketing Director Modalku.

Karena itupula Modalku menyediakan fasilitas pinjaman ke pengusaha online yang berjualan di banyak platform, termasuk e-commerce, media sosial (Instagram, Facebook, dan lainnya), aplikasi pesan (Whatsapp, Line, dan lainnya), serta platform digital lainnya (website milik sendiri, aplikasi pemesanan makanan, dan lainnya).

Modalku turut menjalin kerjasama dengan beberapa platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak untuk memberikan akses pendanaan kepada merchant online. Sampai saat ini, sudah ada jutaan transaksi pinjaman merchant online yang sudah didukung oleh Modalku lewat platform e-commerce.




(afr/rns)