Di tengah pandemi saat ini, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus berpikir keras dalam menjalankan usahanya. Pemanfaatan teknologi yang dibarengi dengan pemasaran produk lewat media sosial menjadi solusinya.
Tak sedikit UMKM memanfaatkan media sosial untuk menjual produknya itu, akan tetapi banyak juga persoalan yang dihadapi dalam pemanfaatan jejaring tersebut. Peluang tersebut dibaca oleh Avana sebagai platform social commerce untuk membantu pebisnis berjualan online.
Persoalan seperti kesulitan mengunggah foto dengan kualitas tinggi, membalas pesan pelanggan satu per satu, berinteraksi dengan pelanggan, mengkonfirmasi pembayaran dan follow up status pembelian, hingga kinerja yang harus tetap stabil dalam 24/7 jadi permasalahan yang diklaim bisa diatasi Avana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Avana memungkinkan membantu pemilik merek untuk menambah efektifitas dan efisiensi dalam berbisnis secara online, terutama memanfaatkan media sosial. Dikatakan, brand dan pelaku UMKM yang tergabung di platform Avana, dapat tetap menjalankan usaha di tengah pandemi saat ini.
Head of Marketing Avana Queenseca menjelaskan, pihaknya merupakan Software as a Service (SaaS) yang melayani para pemilik brand agar dapat mengoptimalkan bisnis secara digital, dengan memudahkan menjalankan bisnis mereka di berbagai saluran, seperti website dan media sosial: Facebook, Instagram, WhatsApp, Line, hingga Telegram.
"Brand tidak lagi kewalahan dan membatasi diri hanya pada sosial media karena limitasi sumber daya dan waktu, karena semuanya sudah bisa diurus melalui satu pintu," ujar Queenseca dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, Avana memiliki lebih dari 20 fitur unggulan yang dapat memudahkan pengelolaan binsis secara digital, mencakup manajemen produk dan stok, kelola database pelanggan, laporan penjualan, pembuatan toko online, integrasi pesanan media sosial, sampai soal fitur manajamen reseller.
Queenseca menyebutkan peran media sosial di era digital seperti sekarang mengharuskan penjual mengubah platform tersebut sebagai alat transaksi, di mana hal itu meningkatkan penjualan ketimbang sebagai alat promosi saja.
"Lebih dari 130 juta pelaku usaha di Indonesia telah memaksimalkan Facebook dan sebanyak 80 juta brand sudah mengoptimalkan bisnisnya di Instagram. Hal ini merupakan pasar besar bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan produk mereka dan Avana hadir menyederhanakan dan mengubah platform media sosial Anda sebagai alat transaksi," tuturnya.
Avana membangun sebuah website toko online yang telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung bisnis online, seperti pilihan metode pembayaran dan pengiriman yang lengkap, situs web yang mudah diakses, mobile responsive dengan beragam pilihan template yang menarik, notifikasi pembelian secara otomatis serta laporan penjualan, hingga order yang bisa dilakukan secara otomatis melalui aplikasi WhatsApp.
Avana juga memiliki Avachat berupa fitur yang terintegrasi ke beberapa aplikasi chat, WhatsApp, Telegram, Line, Facebook Messenger ke dalam dashboard terpusat. Selain itu, brand dapat menerima dan mengatur semua pesanan yang masuk dari berbagai lini media sosial secara mendetail, dari proses transaksi hingga pengiriman dalam satu pintu.
(agt/fay)