Jumlah Pengguna Twitter Naik, Tapi Pendapatannya Turun
Hide Ads

Jumlah Pengguna Twitter Naik, Tapi Pendapatannya Turun

Josina - detikInet
Jumat, 24 Jul 2020 22:11 WIB
ilustrasi twitter
Jumlah Pengguna Twitter Meningkat, Tapi Pendapatan Merosot. (Foto: 9to5mac)
Jakarta -

Jumlah pengguna aktif harian Twitter meningkat 34 persen menjadi 186 juta pengguna pada kuartal kedua 2020. Angka (Daily Active User/DAU) ini melebihi perkiraan para analisis yang diperkirakan hanya mencapai 176 juta pengguna.

Namun meski pengguna meningkat, sayangnya pendapatan Twitter malah merosot. Hal ini pun telah diprediksi oleh analis Wall Street di mana Twitter akan mendapatkan pendapatan yang lebih rendah karena dampak dari virus Corona.

Penjualan iklan yang merupakan 82 persen dari pendapatan Twitter merosot 23 persen menjadi USD 562 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun. Penurunan ini dampak dari pandemi COVID-19 yang menghantam perekonomian termasuk iklan digital termasuk juga adanya kerusuhan di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detiKINET dari Reuters, total pendapatan Twitter pun juga mengalami penurunan sebanyak 19% dari tahun ke tahun menjadi USD 683 juta atau Rp 9,9 triliun per kuartal II.

Perusahaan mengatakan telah selesai membangun kembali teknologi manajemen iklannya pada kuartal kedua. Di mana teknologi ini akan mendukung pengembangan format baru yang lebih cepat dan meluncurkan alat pengukuran untuk iklan 'respons langsung' yang digunakan oleh pengembang aplikasi.

ADVERTISEMENT

Pada panggilan konferensi, Chief Financial Officer Ned Segal menolak untuk memberikan rincian tentang dampak boikot iklan media sosial Juli yang awalnya difokuskan pada Facebook (FB.O) tetapi menyebar ke platform lain. Dorsey mengatakan tindakan Twitter untuk melindungi percakapan di platform dicatat oleh pengiklan.

Twitter juga mengatakan sedang mengeksplorasi langganan dan pendekatan lain untuk melengkapi bisnis periklanan mereka seperti e-commerce. Meskipun mereka tidak mengharapkan pendapatan apa pun untuk hasil tahun ini, Dorsey mengatakan pada panggilan konferensi tersebut bahwa perusahaan akan memiliki yang sangat tinggi ketika kami akan meminta konsumen untuk membayar aspek-aspek Twitter.




(jsn/fay)