Pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara seakan menjadi berkah bagi aplikasi video conference Zoom. Bagaimana tidak, saham perusahaan ini meroket hingga 250% tahun ini.
Zoom, seperti dikutip dari CNN, Kamis (18/6/2020) saat ini bernilai USD 67 miliar atau setara dengan Rp 952,1 triliun dengan kurs USD 1 = Rp 14.211.
Bahkan, bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang terdaftar di indeks pasar saham S7P 500, valuasi Zoom mengalahkan 417 perusahaan lainnya. Nilai Zoom juga 85% lebih berharga dari perusahaan-perusahaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan meroketnya saham Zoom ini, membuat perusahaan yang dibentuk oleh Eric S. Yuan memiliki kapitalisasi pasar lebih besar daripada General Electric yang dulunya perkasa dan bernilai lebih dari Dow 30 Caterpillar, Walgreens, Dow, dan Travelers.
Zoom pun jadi yang paling bernilai dari Uber, Lyft, Slack, Pinterest, dan startup unicorn lainnya di Silicon Valley yang go publik tahun lalu.
Kendati begitu, Zoom masih belum perkasa menghadapi perusahaan teknologi raksasa sekelas Google, Cisco, Microsoft.
Di masa pandemi, penggunaan layanan Zoom memang menggila. Bulan ini perusahaan melaporkan penjualannya melonjak hampir 170% pada kuartal terakhir dan jumlah pelanggan bisnis melonjak 350%.
(agt/afr)