Pada pertengahan bulan Maret lalu, Apple menutup semua tokonya di luar China akibat dari dampak virus COVID-19 yang melanda berbagai negara di dunia. Kini Apple dilaporkan akan membuka tokonya kembali.
Dilansir dari TechCrunch, Pimpinan Ritel Apple Deirde O'Brien mengatakan saat ini sudah ada hampir 100 toko yang telah memulai kembali membuka layanannya.
"Di setiap toko, kami fokus untuk membatasi jumlah pengunjung di toko dan akan memberikan banyak ruang kepada semua orang serta memperbaiki fokus kami pada layanan di Genius Bar dan di seluruh toko kami," ujar O'Brien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Apple juga menambahkan pada pekan depan Apple akan memulai membuka sejumlah toko di Amerika Serikat secara bertahap lebih dari 25 toko di tujuh negara bagian.
"Komitmen kami untuk membuka kembali toko ketika kami yakin lingkungan sudah aman," katanya.
Apple pun akan menerapkan aturan social distancing atau jaga jarak untuk membatasi jumlah pengunjung dan juga membatasi layanan toko.
Karyawan toko dan pengunjung di Apple Store juga akan diwajibkan memakai masker. Apple juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk dan juga memberikan pertanyaan seputar kesehatan pengunjung. Apple juga akan melakukan pembersihan lebih dalam termasuk pada produk-produk display yang kerap disentuh pengunjung.
Apple juga mengatakan sedang memantau kesehatan dan peraturan yang berlaku untuk menentukan waktu buka toko. Dan Apple pun juga mengatakan akan siap menutup kembali tokonya jika diperlukan.
"Bukan keputusan yang dibuat terburu-buru dan pembukaan toko tidak berarti bahwa kami tidak akan mengambil langkah pencegahan untuk menutupnya lagi jika kondisi setempat tidak menjamin," ujarnya.
(jsn/fay)