Samsung: Kami Masih Nomor Satu di Indonesia
Hide Ads

Samsung: Kami Masih Nomor Satu di Indonesia

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 21 Agu 2019 17:00 WIB
Denny Galant. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet
Jakarta - Lembaga riset Canalys menempatkan Samsung di peringkat kedua pasar ponsel Indonesia sepanjang kuartal kedua 2019. Menanggapi hal itu, Samsung mengklaim masih menjadi nomor satu di Tanah Air.

Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengutarakan alasan dari keyakinan tersebut. Disebutkan bahwa ada berbagai sumber dan metode penelitian market, dan Samsung menggunakan hasil data riset internasional, yakni dari Gfk.

"Gfk melihat dari jumlah headset yang sampai ke tangan konsumen atau user. Riset mereka hingga Juni ini menyebutkan Samsung memiliki market share 50% di pasar ponsel Indonesia," ujar Danny saat ditemui usai acara peluncuran Galaxy Note 10 dan Note 10+ di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Samsung mengklaim tidak ambil pusing dengan adanya perbedaan hasil riset. Sebab hal yang utama bagi mereka adalah bagaimana bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

"Apapun itu peringkatnya, yang lebih penting adalah bagaimana kami memenuhi kebutuhan konsumen," kata Denny.

Pasar Premium

Selain menguasai pasar ponsel secara keseluruhan, Samsung mengaku masih menjadi raja di segmen perangkat premium. Masih mengacu data Gfk hingga Juni kemarin, Samsung memiliki market share 66%.

Trio Galaxy S10 yang dirilis Maret lalu berkontribusi besar pada pencapaian tersebut. Karena itu, hadirnya Galaxy Note 10 series bikin Samsung optimis akan dapat meningkatkan pangsa pasar mereka tahun ini di segmen ponsel premium.

Di sisi lain walaupun ada serbuan ponsel premium dari kompetitor, Samsung tidak lantas khawatir. Sebab seri Note punya penggemarnya sendiri.

"Seri Note punya pengguna loyalis. Ibaratnya 5 dari 10 pengguna Note bakal meng-upgrade ke seri terbaru Note. Ditambah lagi kini segmen Note meluas hingga ke milenial," pungkas Denny.





(fyk/krs)