Usaha Gojek merambah Filipina sebelumnya memang masih menghadapi batu sandungan. Sedangkan rumor merambah Malaysia sudah berhembus dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Malaysia Mengaku Sedang Dilirik Go-Jek |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nadiem tak merinci lebih jauh soal rencana merambah Malaysia. Tetapi ia menyebut ekspansi Gojek, yang merupakan sebuah perusahaan Indonesia, ke negara-negara tetangga bisa memberi sebuah kebanggaan tersendiri.
Di kesempatan yang sama, Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo menjelaskan tujuan "ke luar kandang". Disampaikan Andre, hal itu untuk menerapkan hasil pembelajaran Gojek selama beroperasi hampir sembilan tahun di Indonesia.
Baca juga: Go-Jek Ganti Logo, Ini Maknanya |
"Setahun yang lalu kami memutuskan untuk mencoba melihat apakah teknologi yang kami bangun bisa aplikasi ke negara tetangga. Kami luncurkan Go-Viet di Vietnam, Get di Thailand, sampai di Singapura," kata dia.
![]() |
Selama proses pelebaran sayap bisnisnya, Gojek menyebutkan sudah ada satu juta pemesanan di masing-masing negara dalam waktu singkat. Misalnya, Vietnam dan Singapura butuh waktu kurang dari dua bulan, Thailand lebih lama sebulan. Sedangkan Indonesia perlu waktu tujuh bulan untuk mencapainya.
Video: Jadi yang Pertama Adalah Kunci Go-Jek Gaet Milenial
"Edukasi yang kami pelajari dari Indonesia itu, buktinya sangat cepat dengan adanya ketertarikan negara-negara tersebut untuk solusi kami," pungkas dia.
(agt/krs)