Hal itu dilontarkannya dalam sebuah wawancara khusus dengan Yahoo Finance, yang membahas sejumlah topik khususnya mengenai hubungan Huawei dengan pemerintah AS.
Baca juga: Nasib Huawei Hongmeng Anti Klimaks? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alih-alih seperti itu, kami justru akan menambah produksi. Tak ada risiko mematikan yang mengancam keberlangsungan Huawei," tuturnya.
Baca juga: Mulai Ada Titik Terang Soal Nasib Huawei |
Huawei menjadi topik hangat setelah masuk dalam "daftar hitam" pemerintahan AS. Belakangan, kebijakan Negeri Paman Sam terhadap Huawei terindikasi melunak lewat sebuah pernyataan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan G20 di Jepang.
"Pernyataan yang dilontarkan Trump di G20 Summit belum memiliki dampak substansial kepada Huawei. Suplai dari mayoritas komponen yang tak terlalu signifikan sudah berlanjut. Tetapi AS belum membuat keputusan apa-apa mengenai suplai komponen penting," ucap Ren Zhengfei.
Tonton video Akhirnya Donald Trump Izinkan Huawei Berbisnis dengan Perusahaan AS: