Ia mengatakan bahwa Hongmeng tidak akan digunakan untuk ponsel. Selaras dengan hal tersebut, dirinya juga menyebut Huawei masih akan terus menggunakan Android dari Google sebagai sistem operasi untuk smartphone buatannya.
Lantas, kalau bukan untuk smartphone, bagaimana Huawei akan memanfaatkan Hongmeng? Chen mengatakan OS tersebut akan mengarah ke kepentingan industrial. Ia turut menyebut keputusan tersebut sudah dibahas jauh sebelum diskusi terkini mengenai pencarian alternatif dari Android.
Lebih lanjut, Chen menjelaskan bahwa Hongmeng mengandung lebih sedikit kode ketimbang sistem operasi untuk ponsel. OS untuk smartphone sendiri bisa memiliki jutaan kode di dalamnya, sedangkan Hongmeng hanya ratusan ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu yang masih menjadi misteri, Chen tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa 'penggunaan industrial' itu. Apakah ini berarti Hongmeng tidak akan tersedia di perangkat elektronik untuk konsumen? Pasalnya, rumor terbaru menyebut Hongmeng akan ditanami pada 'smart screen' yang diyakini sebagai sebuah televisi pintar.
Dengan kabar ini, hampir dapat dipastikan Huawei tidak akan dilarang menggunakan versi penuh Android, seiring melunaknya sanksi dari Amerika Serikat. Sebelumnya, mereka terancam tidak dapat memakai Android lagi sehingga mempersiapkan OS alternatif, yaitu Hongmeng tersebut. (mon/fyk)