Begitulah pernyataan tegas yang diucapkan oleh pendiri Huawei Ren Zhengfei dalam sebuah kesempatan wawancara media lokal. Awalnya Zhengfei tak berbicara tentang Huawei, melainkan dunia pendidikan. Si pewawancara kemudian bertanya mengenai situasi yang dialami perusahaannya kini.
Baca juga: Masalah Huawei Jadi Berkah buat Nokia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak berpikir akan mati sama sekali, mengapa terus-terusan membahas kematian? ... Kami akan menyelesaikan masalah kami. Kemenangan akan menjadi milik kami," kata Zhengfei melanjutkan.
Pria berumur 74 tahun ini kemudian menjelaskan lebih jauh alasan dirinya sedemikian peduli dengan pendidikan ketimbang persoalan yang saat ini dihadapi oleh Huawei.
Baca juga: Terancam Dijegal ARM, Huawei: Tak Pengaruh! |
"Saya peduli tentang pendidikan karena ini bukan hanya tentang Huawei, melainkan juga tentang negara kami. Jika kita tidak memperhatikan pendidikan, kita akan benar-benar kembali ke kemiskinan," ucapnya.
"Karena masyarakat pada akhirnya akan menuju era kecerdasan buatan di masa depan... Akan ada ratusan ribu jalur produksi yang sepenuhnya berjalan otomatis. Karena itu, kualitas budaya masyarakat kita perlu ditingkatkan," pungkas dia.
(agt/krs)