Kolaborasi untuk saling mendukung efektivitas proses bisnis di dunia kepelabuhanan ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Menurut Ketua Umum APJP Edward Otto Kanter, sistem iCargo merupakan suatu solusi inovatif, totally online & integrated dalam mewujudkan pencapaian Dwelling Time 2-3 hari di Pelabuhan Tanjung Priok khususnya untuk mengatasi hambatan di Post Clearance melalui sistem elektronik antara Cargo Owner, Shipping Line dan Terminal Operator (TO3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan layanan iCargo ini berawal dari permasalahan pengguna jasa dan simplifikasi proses di pelabuhan, ILCS melalui kapabilitas yang dimiliki menelurkan layanan delivery order (DO) secara online dengan nama brand iCargo. Sebelumnya transaksi dilakukan dengan cara manual dengan mendatangi loket shipping line.
Melalui inovasi tersebut, proses permohonan dokumen DO dilakukan secara online, dengan manfaat terutama dalam efisiensi waktu dan efisiensi biaya, mengurangi antrian loket, terhindar dari kemacetan trafik dan juga keamanan bertransaksi. Cara ini juga dapat memangkas waktu post clearance dalam pengurusan pengeluaran barang dari pelabuhan.
Implementasi akan dilakukan secara B2B dengan anggota APJP. ILCS telah berhasil melakukan live trial untuk layanan iCargo melibatkan stakeholder antara lain Unilever sebagai perwakilan APJP, Agility sebagai perwakilan Forwarding Unilever dan Evergreen sebagai perwakilan shipping line.
Sementara itu, sebagai salah satu shipping line skala internasional, Evergreen mengharapkan nantinya iCargo merupakan jawaban dalam implementasi layanan satu pintu alias one window service.
"Dikarenakan layanan ini secara terpadu melalui pertukaran data elektronik membantu para pelaku importasi barang ke Indonesia salah satunya Shipping Lines", ungkap Dwi Toto Chandra selaku EMI DKT Customer Service Section, Evergreen Shipping Agency Indonesia.
Direktur Utama ILCS Yusron Hariyadi menegaskan, iCargo merupakan solusi logistik untuk memudahkan pengguna jasa seperti cargo owner, consignee dan freight forwarder, dalam melakukan permohonan dokumen DO secara online tanpa harus datang ke shipping line.
"Benefit lain yang ditawarkan dari produk ini menerapkan sistem transaksi non-tunai atau cashless transaction" katanya.
iCargo sendiri memiliki beberapa fitur antara lain fitur enterprise seperti single apps track & trace, reconciliation, DO extension, custom dashboard & reporting, serta fitur consumer seperti track & trace, dan cashless payment.
"Dengan adanya produk iCargo ini, kami dedikasikan untuk membantu percepatan arus barang keluar di pelabuhan sehingga dapat menurunkan angka dwelling time," pungkas Yusron. (rou/rou)