Kebutuhan Bandwidth Korporat Terus Meningkat
Hide Ads

Kebutuhan Bandwidth Korporat Terus Meningkat

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Sabtu, 16 Jul 2016 11:36 WIB
Foto: dok. Telkom
Jakarta - Bandwidth besar diyakini akan terus menjadi kebutuhan pokok di masa depan, khususnya oleh segmen high end market atau pasar bisnis korporat. Hal ini coba diantisipasi Telkom dengan merilis Smart Office Pro (Safiro).

Segmen high end market ini sendiri terdiri dari Enterprise, Government, Small Medium Enterprise (SME). Telkom menggarap segmen ini dengan melakukan transformasi mengadopsi pola parenting strategy terhadap anak perusahaannya melalui implementasi organisasi berbasis Enterprise Customer Facing Unit (CFU).

"Kami ingin antisipasi gelagat secara global dimana bandwidth sudah menjadi kebutuhan pokok ibaratnya nasi dan lauk pauknya adalah konten," kata Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, Sabtu (16/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Telkom sendiri menurutnya, sudah mulai beberapa tahun lalu dengan mempercepat pergantian pemakaian jaringan akses tembaga dengan serat optik. "Safiro ini salah satu produk sebagai hasil modernisasi jaringan milik Telkom untuk high end market," masih kata Awaluddin.

Smart Office Pro merupakan produk berbasis akses internet kecepatan tinggi (High Speed Internet) dengan kecepatan hingga 1 GBps (Giga Byte per-second). Ada juga layanan IPTV (78 Channel) dan free voice call 1000 menit (lokal+SLJJ), serta layanan yang di-bundling dengan storage, hosting, platform office dan manage service.

Layanan Smart Office Promenyasar pelanggan Enterprise dan Bisnis (non-residensial) eksisting, baik office maupun building, dengan kebutuhan upgrade bandwidth, khususnya di wilayah dimana alat produksi Telkom tersedia.

"Dengan memanfaatkan internet berkecepatan tinggi hingga 1 GBps, dunia bisnis akan menikmati banyak keuntungan. Tiga bulan pertama kami akan tawarkan ke konsumen eksisting dengan target seribu pelanggan. Kalau berhasil itu setara mengkonsumsi bandwidth 1 Tbps," ujarnya.

Awaluddin menggambarkan keuntungan layanan Smart Office Prodisisi pelanggan dengan istilah Lean-Agile-Sustain. Dimulai dengan Lean process, dimana pelanggan mampu meng-efisien-kan proses bisnis yang dimilikinya. Lalu, Agility berupa kemampuan mengkombinasikan fleksibilitas dan stabilitas. Terakhir Sustain, pelanggan harus mendapatkan keuntungan yang sustain atau berkelanjutan.

"Pelaku bisnis akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda dengan peningkatan kecepatan akses internet yang dimilikinya dan tidak perlu lagi dipusingkan dengan bandwidth limitation. Kedepan, layanan Smart Office Pro tidak hanya untuk kecepatan 1 GBps, namun kami juga segera meluncurkan paket 10 GBps, dan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," terang Awaluddin.

Sebelumnya, Telkom memiliki layanan sejenis Safiro yakni Star-Connect. Penawaran dari produk ini dikenal dengan Internet-Gold yang memiliki keunggulan seperti rasio sharing bandwidth maks 1:4 dan pelanggan dapat mengajukan IP static. Kecepatan bandwidth diberikan hingga 100 MBps dengan tingkat jaminan layanan (SLG). Diperkirakan ada sekitar 250 ribu pengguna Star Connect saat ini.

"Safiro tak akan mengkanibal Star-Connect. Safiro tak bicara mega tetapi ultra broadband, clear itu beda segmen pasar walau sama-sama high end market. Bagi Telkom yang utama adalah pelanggan, siapa yang dapat hati pelanggan, dia memenangkan persaingan. Jangan dilihat per produk, tetapi lihat permainan besarnya," tutupnya (rou/rou)
Berita Terkait