Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat salah satu pihak yang cukup intens menggiring rencana pembangunan pabrik Samsung di Indonesia. Ia sempat menjalani beberapa pertemuan langsung dengan para petinggi Samsung di Korsel.
"Beberapa bulan yang lalu saya bertemu CEO Samsung di Korea, dalam pembicaraan dan saya didampingi beberapa dirjen dan dubes kita di sana, setelah diskusi 1 jam dia membuat pernyataan bahwa Samsung telah membuat keputusan untuk investasi di Vietnam dan bukan Indonesia," kata Hidayat kepada detikFinance, Jumat (30/5/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya cuma bilang bahwa itu saya hargai tapi tolong Anda (Samsung) catat jika ada rencana ke depan untuk investasi di Indonesia let me know kita bicarakan syarat-syarat Anda (Samsung)," jelas Hidayat.
Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini mengatakan pertemuan tersebut diprakarsai oleh Pemerintan Korsel dan kedutaaan besar Indonesia di Seoul.
Pertemuan di Korsel terkait invetasi Samsung pernah dilakukan juga pada Kamis (26/9/2013), di Lotte Hotel, Seoul, Korsel, pada waktu itu Menteri (mantan) Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perindustrian MS Hidayat berkesempatan menemui langsung Vice Chairman Samsung Electronics, Kang Ho-moon di Seoul, Korea Selatan (Korsel). Waktu itu, Hatta dan Hidayat merayu pihak Samsung agar segera membuka pabrik ponsel pintar alias smartphone di Indonesia.
Dalam sebuah dialog kedua pihak, delegasi Samsung waktu itu tak memberi sinyal kuat soal pembangunan pabrik ponsel di Indonesia. Vice Chairman Samsung Kang Ho-moon waktu itu masih 'menggantung' alias belum memberikan keputusan soal investasi pabrik ponsel mereka di Indonesia.
Berikut kutipan langsung Vice Chairman Samsung Kang Ho-moon, pada waktu itu:
"Saya tahu bahwa Samsung membuat plan (rencana) itu tidak cepat. Tahun 2012 itu baru saja Vietnam dan China deal membuat pabrik. Dan baru selesai. Vietnam dan China saja bisa menghasilkan 250 juta unit ponsel untuk di ekspor"
Menteri Perekonomian Hatta Rajasa:
"Lalu bagaiamana di Indonesia?"
Vice Chairman Samsung Kang Ho-moon:
"Indonesia punya potensi tapi kami janji akan adakan kajian dan kelayakan tahun ini"
Seperti diketahui soal investasi pabrik ponsel Samsung di Indonesia sempat menjadi posisi tawar pemerintah. Indonesia ingin investasi pabrik ponsel Samsung masuk dalam ketentuan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) atau perdagangan bebas komprehensif antara Indonesia-Korsel
Negosiasi CEPA Indonesia-Korsel sempat mengalami jalan buntu akibat realisasi investasi pabrik ponsel Samsung di Indonesia yang belum juga ada tanda-tanda terjadi.
(hen/rou)