Sebelumnya, Hillary dan tim suksesnya Priorities USA Action rela mengucurkan dana untuk membuat iklan kampanye di Snapchat. Ini dilakukan demi memikat generasi milenial yang baru terjun menjadi pemilih.
Itu saja tak cukup. Priorities USA Action berupaya mengemas kampanye politiknya dengan cara menarik, yakni dengan membuat Sponsored Lens berupa filter wajah Hillary Clinton. Para pendukung Hillary di Snapchat bisa mengubah tampilan wajah mereka menjadi seorang Hillary, lengkap dengan rambut pirang sebatas telinga dan pantsuit yang menjadi ciri khasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yang menarik, kerjasama tim sukses Hillary dan Snapchat ini juga merilis Geofilter yang memungkinkan pengguna menambahkan filter bertuliskan 'I'm with her' pada foto atau video sebagai bentuk dukungan terhadap calon presiden dari Partai Demokrat tersebut.
Geofilters adalah filter khusus yang bisa ditambahkan pada foto dan video Snapchat dengan cara swipe ke kiri dan kanan. Berdasarkan data Snapchat, geofilter potensial menjangkau 40%-60% penguna Snapchat di AS.
Dikutip dari Business Insider, Rabu (9/11/2016), ini adalah pertama kalinya Sponsored Lens digunakan untuk kampanye politik di AS. Meski demikian, Hillary bukan yang pertama kali mengetahui kekuatan Snapchat sebagai alat kampanye.
Sepanjang 2016, lebih dari 52 juta pengguna Snapchat menonton 2 miliar video atau foto Snapchat terkait dengan Pilpres AS. Agustus lalu, kandidat Presiden AS lainnya -- Donald Trump -- juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan Snapchat.
Tim sukses Trump memajang Snap Ads with Webview, untuk mendorong para pendukungnya mengunjungi situs kampanye mereka dan melakukan donasi. Mereka juga membuat geofilter pada hari pertama debat calon Presiden berlangsung. (rns/ash)