"Tim yang menciptakan Galaxy S8 padahal sudah diharapkan membuat ponsel yang bisa menandingi iPhone 7 dan cukup canggih untuk melawan iPhone 8. Sekarang, handset yang sama punya beban berat di pundaknya yaitu masa depan divisi mobile Samsung," tulis Ewan Spence, kolumnis teknologi Forbes yang dikutip detikINET, Rabu (12/10/2016).
Memang merupakan beban yang begitu besar karena tidak boleh ada kesalahan sedikitpun di Galaxy S8 yang kemungkinan rilis resmi di awal tahun depan. Jika kasus semacam Note 7 terulang lagi, Samsung bisa berada dalam bahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Galaxy S8 haruslah stand out, tapi juga harus seperti semua yang dijanjikan Note 7. Harus inovatif dalam hal desain. Harus atraktif untuk user sehingga mereka mau membelinya. Dan yang paling penting adalah jangan sampai terbakar," lanjut Ewan.
Selain untuk menebus kegagalan Note 7, Galaxy S8 juga bertugas melanjutkan sukses Galaxy S7. Pasalnya Galaxy S7 lah yang berhasil membangkitkan performa bisnis Samsung setelah sempat terseok-seok karena persaingan ketat di industri smartphone.
Saat ini, beragam rumor sudah beredar soal Galaxy S8. Misalnya ia digosipkan mengusung layar 4K serta kamera ganda. Kita tunggu saja pembuktiannya. (fyk/rou)