Bagi pengguna, prioritas Facebook adalah memberikan edukasi dan pemahaman bahwa mereka dapat memanfaatkan layanannya untuk terhubung dengan teman, keluarga, public figure dan segala hal yang mereka sukai.
Tak kalah gencar, Facebook mendekati pengiklan. Kepada brand dan agency, raksasa jejaring sosial ini berupaya memberikan pemahaman tentang keuntungan dari menggunakan Facebook sebagai platform marketing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, brand dan agensi bisa melakukan kampanye marketing lebih terukur melalui cara-cara kreatif yang bisa menjangkau konsumen Indonesia.
"Untuk melakukan hal ini, kami membangun solusi customized ads. Kami telah melihat keberhasilan dari upaya ini," terang Anand.
Dia mencontohkan sejumlah brand di Indonesia yang sukses melakukan kampanye marketing di Facebook, salah satunya Coca Cola Indonesia.
Saat musim Piala Dunia 2014 Brasil, Coca Cola Indonesia menyebarluaskan video klip musik 'Dunia Kita' yang menampilkan David Correy dan penyanyi Millane Fernandez melalui Facebook.
Video ini diklaim berhasil meningkatkan asosiasi brand serta Ad recall atau ingatan akan brand Coca Cola, terutama di kalangan remaja.
Menyebar secara viral, video klip ini diputar sebanyak 1,48 juta kali serta menjangkau hingga 32% dari pangsa pasar Coca Cola Indonesia dalam kurun waktu kurang dari lima minggu.
Selain Coca Cola, contoh sukses lain kampanye marketing melalui Facebok adalah Garuda Indonesia, Lenovo Indonesia, Indosat dan Mini Oreo.
Anand melihat Indonesia adalah negara yang sangat aktif menggunakan smartphone dan sering melakukan interaksi di media sosial, ketimbang negara-negara lain yang lebih maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
Kondisi ini dilihat Facebook sebagai potensi. Tak heran, Facebook berupaya menggaet para pengiklan untuk melakukan penetrasi marketing campaign melalui akses mobile.
(rns/ash)