Terobosan teknologi chip ini dikembangkan tim ilmuwan dari Rice University di Amerika Serikat (AS). Mereka menyebut chip memori ini bisa menyimpan lebih banyak data mengingat arsitektur internal 3D-nya yang unik di dalamnya.
"Chip baru ini akan sangat bermanfaat di industri elektronik karena kebanyakan saat ini orang mencari pengganti memori flash," kata James Tour yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip detikINET dari Cellular-news, Jumat (6/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memori transparan yang diciptakan Tour dan timnya, sebenarnya merupakan pengembangan penemuan pada 2010. Saat itu ilmuwan menemukan bahan silikon kristal murni dengan lebar kurang dari 5 nanometer.
(rns/eno)