Pasalnya, para pelamar dilaporkan sudah ada yang dimintai username dan password Facebooknya agar pihak perusahaan bisa menyelidiki lebih jauh apa isi akun mereka secara langsung.
Hal ini terjadi di Maryland, tepatnya di Department of Corrections. Para pelamar pekerjaan yang mendaftar di sini diminta untuk menyerahkan data login Facebook mereka saat sesi interview.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya pencari kerja, atlet-atlet di sejumlah universitas juga dilaporkan telah menjadi 'korban' pengawasan Facebook. Dilansir MSNBC, Rabu (7/3/2012), para pelajar diwajibkan untuk berteman di Facebook dengan pelatih mereka dan pihak sekolah.
Juru bicara Facebook, Frederic Wolens, mengakui bahwa banyak sekolah dan pekerja yang melanggar aturan situs populer tersebut.
"Di bawah aturan kami, hanya pemilik alamat email dan password yang disebut sebagai pemilik akun Facebook. Kami juga melarang siapapun mengakses akun milik orang lain," sergahnya.
(sha/ash)