Download Video Tiktok Tanpa Watermark Pakai Snaptik Saja

Panji Saputro - detikInet
Senin, 22 Agu 2022 13:25 WIB
Download Video Tiktok Tanpa Watermark Pakai Snaptik Saja (Foto: Getty Images/5./15 WEST)
Jakarta -

Apakah detikers mau download video TikTok tanpa watermark? Caranya mudah lho, misalnya bisa menggunakan salah satu situs namanya Snaptik.

Pertanyaannya, memang untuk apa mengunduh video di TikTok kalau kita bisa menontonnya saja?

Bagi penggiat media sosial, baik itu Instagram, Facebook atau Twitter, pasti sering kali melihat konten visual bergerak yang berasal dari platform besutan ByteDance ini. Hal ini mengingat, di sana kerap menyuguhkan konten menghibur, mengedukasi, dan terkadang viral lebih cepat.

Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa aplikasi ini sudah menjadi salah satu media sosial paling digemari. Kehadirannya tidak hanya menyambangi anak-anak muda saja, akan tetapi, para orang tua pun ikut andil di dalamnya.

Hal ini tak lepas dari keunggulan yang ditawarkan ByteDance, selaku pengembang TikTok. Penggunanya diberikan kebebasan, dalam membagikan konten-konten menarik dalam bentuk video, dengan beragam fitur di dalam platform.

Sebenarnya, jika membahas soal cara download video TikTok, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Bahkan mereka sendiri memberikan akses untuk bisa mengambil konten orang lain secara gratis.

Namun sayangnya, itu masih menyertakan watermark berupa nama akun pemilik konten. Lalu bagaimana caranya download video TikTok tanpa watermark? Kalau begitu, pakai Snaptik saja.

Download Video Tiktok Tanpa Watermark Pakai Snaptik

  1. Buka aplikasi TikTok di HP atau Tiktok.com pada browser di laptop.
  2. Cari video yang hendak diunduh.
  3. Klik tombol Bagikan di kanan bawah layar (ikon panah).
  4. Lalu pilih "Salin Tautan".
  5. Buka situs https://snaptik.app/en di browser.
  6. Tempel URL atau tautan di kotak yang disediakan.
  7. Tunggu hingga video TikTok muncul.
  8. Setelah itu klik Download dari server 1 atau 2.
  9. Video akan terunduh.

Sedikit informasi, ternyata pengembang menyajikannya dalam bentuk app di mobile. Hanya saja, dari deretan komentar yang bersarang di Google Play Store, mengutarakan terlalu banyak iklan di dalamnya.




(hps/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork