Menjelang akhir tahun, platform e-commerce beramai-ramai mengadakan pesta diskon pada 11.11 dan 12.12. Menyambut pesta diskon akhir tahun, Google membagikan tips bagi pengguna internet Indonesia untuk tetap aman selama berbelanja online.
Product Marketing Manager Google Indonesia Amanda Chan mengatakan tips keamanan ini penting karena sekarang banyak pengguna internet yang menggunakan akun media sosial untuk login ke platform e-commerce. Belum lagi kasus kebocoran data yang belakangan ini marak terjadi.
Amanda menjelaskan ada beberapa tools dan cara yang bisa digunakan pengguna internet di Indonesia untuk menjaga keamanannya saat belanja online. Misalnya, menggunakan tools Password Checkup yang ditawarkan oleh Google dan bisa diakses semua pengguna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan password ini kita bisa lihat password mana saja yang kita gunakan yang lemah, yang kita gunakan sudah lebih dari satu kali, atau password yang sudah kebobol dan harus diganti," kata Amanda dalam media briefing virtual, Rabu (3/11/2021).
Selain Password Checkup, Google juga memiliki tools bernama Pemeriksaan Keamanan. Tools ini memberitahu pengguna aplikasi apa saja yang bisa mengakses data mereka dan memberi notifikasi jika ada perangkat mencurigakan yang login ke akun pengguna.
Pengguna internet juga harus bisa mengambil langkah pencegahan misalnya dengan membuat password yang kuat dan memasang autentikasi dua faktor (2FA). Amanda mengatakan password yang kuat harus berisi kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Kalau tidak ingin repot, pengguna bisa memanfaatkan fitur Password Manager yang disediakan oleh Google. Tools ini bisa membuat password baru secara acak sekaligus menyimpannya sehingga tidak perlu repot harus mencatat semua password secara manual.
Saat memilih opsi pembayaran di e-commerce, Amanda menyarankan untuk memilih metode pembayaran yang sudah terlindungi dengan 2FA. Hal ini penting agar pengguna bisa langsung mengonfirmasi semua transaksi terlebih dahulu sebelum membayar.
Amanda turut mengingatkan agar pengguna internet lebih teliti saat belanja di situs jual beli yang tidak terkenal atau tidak terpercaya. Situs seperti ini biasanya tidak memiliki protokol keamanan yang mumpuni dan data yang dimasukkan ke situs ini pun rawan diincar orang tidak bertanggung jawab.
Pengguna bisa mengecek informasi keamanan sebuah situs dengan melihat simbol gembok yang ada di samping URL. Jika gembok itu berwarna hijau atau terkunci artinya koneksi yang digunakan sudah aman.
"Ini artinya privasi dan data kita terlindung saat browsing di situs itu," pungkas Amanda.
(vmp/afr)