Kabag Umum dan Humas Ditjen Postel Gatot S Dewa Broto menandaskan, setidaknya target pembangunan minimal 10 ribu base transceiver station (BTS) tersebut paling lambat sudah harus dipenuhi penyelenggara seluler Axis itu pada 2010.
"Kami akan terus memantau perkembangannya setiap enam bulan sekali, apakah arahnya ke sana atau tidak. Jika tidak, maka kami tak segan memberi sanksi. Kami sekarang sangat keras," ujarnya kepada detikINET, Senin (17/3/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan XL, Natrindo yang diakui Gatot telah mengantungi lisensi seluler sejak 8 tahun yang lalu, dinilai belum cukup optimal menggunakan frekuensinya. Pelanggan yang dimiliki tak lebih dari 20 ribu. Prestasi yang dicatat operator ini lebih menyoal pergantian kepemilikannya saja.
Natrindo yang sebelumnya dikuasai grup Lippo, telah dilego 95% sahamnya ke operator asing milik Malaysia, Maxis Communication Berhad. Sampai akhirnya, kepemilikan itu berganti lagi dengan masuknya Saudi Telecom Company yang mengakuisisi Maxis (kini 45%) dan kemudian mendominasi Natrindo (51%). (rou/rou)