Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengklaim bahwa sinyal internet di Aceh berangsur pulih sepenuhnya sejak diterjang banjir dan tanah longsor satu bulan yang lalu.
Meutya mengungkapkan progres pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak, khususnya di tiga kabupaten di provinsi Aceh, yakni Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues telah melampaui 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemulihan jaringan tergantung ketersediaan pasokan listrik. Kami terus memantau titik-titik tersebut untuk mempercepat pemulihannya," jelas Meutya dikutip dari siaran pers, Minggu (28/12/2025).
Disampaikan Meutya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus mengawal pemulihan konektivitas untuk memastikan warga tetap mendapatkan informasi darurat, layanan publik berjalan, dan komunikasi keluarga tidak terputus.
Pada kesempatan ini juga, Komdigi menyalurkan bantuan kebutuhan harian masyarakat, seperti 118 tangki air bersih berkapasitas 8.000 liter ke wilayah yang sumber airnya tercemar banjir. Distribusi ini dilakukan secara bertahap.
"Hari ini kami berangkatkan bantuan air bersih dan kebutuhan harian warga dari Kemkomdigi dan mitra. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi keluarga dan saudara-saudari kita yang ada di wilayah terdampak, khususnya di Aceh Tamiang," ucap Meutya saat pelepasan bantuan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang.
Selain air bersih, warga juga menerima bantuan obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, tenda dengan fasilitas MCK, serta kebutuhan dasar lainnya.
Alat berat dan sumur bor turut disiapkan untuk membersihkan lumpur dan memulihkan lingkungan permukiman.
Bantuan ini hasil dari kolaborasi Kemkomdigi dengan Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XLSmart, dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
(agt/agt)