Albinisme adalah sifat genetik yang sangat langka pada ular liar, yang ditandai dengan tidak adanya pigmen melanin. Sebuah tim dari Kebun Binatang dan Taman Botani Negara Bagian Assam, India, mencatat kasus albinisme pertama pada ular keelback bercorak ( Fowlea piscator ), yang juga disebut ular air Asia, di Assam.
Para petugas satwa liar mengatakan seekor kadal albino checkered keelback muda, dengan panjang 290 mm, ditemukan di dekat kebun binatang di Guwahati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas ular tersebut dikonfirmasi melalui pemeriksaan detail terhadap penampilan dan sisiknya, yang sesuai dengan deskripsi yang telah dipublikasikan untuk Fowlea piscator .
Para peneliti melepaskan ular tersebut ke habitat hutan yang dilindungi dalam waktu tiga hari setelah digunakan sebagai spesimen untuk penelitian.
Ular keelback bercorak tidak berbisa, merupakan spesies umum dalam subfamili Natricinae dari famili Colubridae. Namun, keelback bercorak albino tidak begitu umum.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Reptiles & Amphibians , sebuah jurnal akses terbuka internasional yang ditinjau oleh rekan sejawat, albinisme adalah sifat genetik yang sangat langka pada ular liar, yang dicirikan oleh tidak adanya pigmen melanin, sehingga menghasilkan warna pucat dan, seringkali, mata merah.
Penulis penelitian ini adalah Rupankar Bhattacharjee, Ashwini Kumar, Debabrata Phukon, dan Pranjal Mahananda dari Kebun Binatang Negara Assam, dan Jayaditya Purkayastha dari Help Earth yang berbasis di Guwahati, sebuah kelompok konservasi keanekaragaman hayati yang mengkhususkan diri pada reptil.
Para peneliti mengatakan bahwa hipopigmentasi, yang mengakibatkan albinisme atau leukisme (kehilangan sebagian pigmentasi), sebelumnya telah dilaporkan pada ular dari Gujarat, Maharashtra, Mizoram, dan Benggala Barat di India serta distrik Dhanusha di Nepal.
"Rekor baru ini menegaskan reputasi Assam yang semakin berkembang sebagai pusat konservasi dan penelitian satwa liar," kata juru bicara kebun binatang tersebut, dikutip dari The Hindu.
"Laporan ini dapat memberikan informasi berharga untuk studi yang sedang berlangsung tentang sifat genetik langka pada satwa liar India," sebutnya.
(rns/rns)