Pengguna internet Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Tapi, masih ada kesenjangan pengguna internet antara Jawa dan Maluku-Papua.
Pulau Jawa masih menyumbang kontribusi terbesar, dan Maluku & Papua jadi paling kecil. Itu terlihat dari kelompok pulau yang dikategorikan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk memetakan kontribusi dan penetrasi pengguna internet Indonesia.
"Berdasarkan pulau-pulau yang ada di Indonesia, kita ambil lima pulau besar. Tentunya, Jawa masih nomor satu karena masyarakat kita juga masih paling banyak di Indonesia mengambil porsi 58% pengguna internet ada di Pulau Jawa," ujar Ketua APJII Muhammad Arif di dalam Peluncuran Profil Internet Indonesia 2025 di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Sumatera menyumbang kontribusi 20,51% diikuti Kalimantan 6,05%, Sulawesi 6,46%, Bali & Nusa Tenggara 5,13%, dan Maluku & Papua 3,71%. `
Sedangkan dalam segi penetrasi Jawa juga masih di urutan pertama, sedangkan sisanya ada pergeseran. Penetrasi internet di Jawa mencapai 84,69%, Kalimantan 78,72%, Sumatera 77,12%, Bali & Nusa Tenggara 76,86%, Sulawesi 71,64%, dan Maluku dan Papua 69,26%.
Sebagai informasi, penetrasi merujuk pada jumlah penduduk yang terkoneksi internet dibandingkan dengna populasi penduduk. Sedangkan, kontribusi adalah persentase proporsional terhadap total nilai agregat (100%) yang berasal dari satu bagian atau kelompok, dihitung dengan rumus.
Dalam survei ini juga APJII menyoroti terkait daerah pelosok atau daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) di mana angka kontribusinya sangat kecil dibandingkan daerah tidak tertinggal.
Daerah tertinggal kontribusinya 1,91% yang memiliki penetrasi 80,55% di dalam pengguna internet Indonesia 2025. Sedangkan, daerah tidak tertinggal itu kontribusinya menyentuh 98,09% yang memiliki penetrasi 80,95%.
"Tentunya daerah 3T juga menjadi perhatian khusus kita karena bagaimanapun mereka juga bagian dari masyarakat Indonesia yang harus dilayani internet ke depannya," ucap Arif.
Diketahui, APJII mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2025 mencapai 229.428.417 jiwa dari total populasi 284.430.900 jiwa Indonesia.
Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan penetrasi internet Indonesia sebesar 80,66%. Dibandingkan laporan serupa sebelumnya, ada pertumbuh jumlah pengguna internet Indonesia cukup tipis, yakni 1,16%.
(agt/fay)