Telkom mengungkapkan telah melakukan efisiensi anggaran perusahaan sejak 2024. Langkah tersebut terus berlanjut di tahun ini seiring instruksi Presiden Prabowo Subianto.
VP Corporate Telecommunication Telkom, Andri Herawan Sasoko, mengatakan efisiensi anggaran dinilai sangat diperlukan dan langkah yang tepat. Ia mencontohkan, perusahaan plat merah ini akan memilih opsi yang lebih hemat lagi jika memungkinkan.
"Di Telkom juga ada lakukan efisiensi itu, tapi kepada efisiensi hal-hal yang secondary, kalau bisa dilakukan lebih efisien. Contohnya, rapat itu kalau bisa di kantor, tidak di hotel karena (pengeluarannya) beda ya," ujar Andri di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Andri juga mengungkapkan bentuk efisiensi perusahaan yang sudah dilakukan, seperti penggunaan rapat online yang dinilai sangat berpengaruh.
"Itu sangat besar efisiensinya. Kemudian perjalanan dinas juga. Otomatis kalau rapatnya online, tidak fisik, ada yang dihemat juga, perjalanan dinas juga. Hal-hal itu Telkom sudah melakukan sejak 2024," ucapnya.
Akan tetapi, Andri memastikan efisiensi perusahaan tersebut tidak berkaitan langsung dengan program yang sedang dijalankan oleh Telkom.
"Kebijakan pemerintah terkait efisiensi, ya Telkom sudah tidak kaget lagi ya. Kita juga sudah berjalan dan itu masih dilakukan tahun ini. Tapi, yang related dengan bisnis itu, sesuai dengan program yang kita rencanakan, tidak terjadi," kata Andri.
Pemerintah melakukan efisiensi anggaran besar-besaran pada APBN 2025. Hal ini dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Lewat instruksi tersebut, Prabowo berencana melakukan penghematan besar-besaran untuk anggaran negara tahun ini hingga sebesar Rp 306,69 triliun. Sekitar Rp 256,1 triliun di antaranya akan dipangkas dari belanja Kementerian dan Lembaga.
(agt/fay)