Pelajaran Dini Jaga Keamanan Siber Indonesia
Hide Ads

Pelajaran Dini Jaga Keamanan Siber Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 13 Jul 2024 21:00 WIB
komputer
Foto: GettyImages
Jakarta -

Pesatnya perkembangan dunia digital ternyata beriringan dengan tumbuhnya kejahatan siber. Sayangnya, kesadaran pengguna internet belum menyadari akan ancaman tersebut.

Kaspersky mengungkapkan tren kejahatan siber melalui ransomware di 2023 terhadap perangkat komputer di seluruh dunia mencapai 193 juta serangan. Tercatat, ada 29 juta serangan yang diblokir pada tahun tersebut.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, Telkom bersama Yayasan Pendidikan Telkom selaku fasilitator bekerjasama dengan SMK Telkom Malang menggelar pelatihan "Cyber Security Awareness" di Kampus SMK Telkom Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatihan ini digelar agar para siswa semakin memahami dan menyadari akan bahaya dari kejahatan siber. Apalagi pelaku kejahatan siber sudah memasukkan pelajar sebagai sasaran tindak kriminalnya. Melalui pelatihan ini siswa mendapat materi mengenai cara proteksi data pribadi dalam platform digital.

Siswi yang mengikuti pelatihan, Agnes Shifa Ramadani mengatakan, wawasan ilmu siber semakin bertambah setelah mengikuti pelatihan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dalam pelatihan ini ada dua hal penting yang saya dapatkan, yaitu tips and trick agar data pribadi kita tidak mudah di hack. Kita belajar membuat sandi akun agar tidak mudah dibobol. Kedua saya menjadi tahu banyak istilah dalam dunia siber. Banyak hal baru yang belum saya kenal sebelumnya. Yang lebih penting materi yang disampaikan sangat mudah dipahami," tutur Agnes.

Pernyataan senada juga dilontarkan peserta pelatihan lainnya, Panji Putra Ardian siswa kelas RPL 1 SMK Telkom Malang. Panji mengaku mendapat banyak ilmu dan manfaat dari pelatihan yang diikutinya.

"Setelah mengikuti pelatihan, saya mendapat banyak hal mengenai dunia siber. Pertama tentang keamanan data diri, sehingga harus selalu waspada dalam melindungi data diri. Dengan cara selalu mengganti password secara berkala," ucapnya

"Kedua, selalu menggunakan multi-factor authentication untuk menambah keamanan data diri. Juga mempelajari cara hacker mendapatkan data diri kita seperti menggunakan malware, teknik fishing atau memancing data, dan juga social engineering," kata Panji.

Kepala SMK Telkom Malang, Rahmat Dwi Djatmiko, karena pelatihan tersebut memberikan dampak positif bagi siswa. Terutama dalam memberikan pemahaman dunia Cyber Security.

"Pelatihan diikuti antusias dan materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi peserta. Mudah-mudahan sebagai perusahaan BUMN yang memberikan layanan digital, Telkom bisa sekaligus mengedukasi masyarakat terkait penggunaan data pribadi, keamanan data dan risiko-risikonya," pungkasnya.

Menurut dia, pelatihan seperti ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, teruntuk para pemuda dan pelajar di era digital saat ini.




(agt/fay)