Cara Kominfo Agar Harga Paket Internet Murah
Hide Ads

Cara Kominfo Agar Harga Paket Internet Murah

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 05 Mar 2024 17:30 WIB
Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan berbagai langkah dilakukan pemerintah agar harga paket internet terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail, mengatakan penyebutan harga internet mahal itu relatif.

"Untuk menjawab, kenapa kita tidak bisa katakan (harga internet) mahal atau murah, karena ini sifatnya relatif, makanya kita menggunakan istilah affordable (terjangkau), harus kita lakukan komparasi dengan daya beli masyarakat," ujar Ismail dalam acara CNBC Indonesia, Tech & Telco Summit 2024, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, daya beli masyarakat di berbagai daerah terbilang beragam. Di sisi lain, sudut pandang paket internet murah atau mahal juga dilihat dari penggunaannya.

"Ketika memanfaatkan untuk produktivitas, angka itu menjadi relatif. Ketika mendapatkan layanan data, menggunakan untuk hal produktif, maka harga Rp 40 ribu - Rp 50 ribu itu suatu alat kerja yang make sense untuk mengeluarkan (uang) itu," jelasnya.

Kendati begitu, Ismail mengatakan bahwa Kominfo mengupayakan berbagai cara agar paket internet dapat terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat. Seperti berkaitan dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Kita memantau terhadap cost, ada isu ketika mendorong TKDN dalam pemanfaatan infrastruktur, ini yang kita sedang berusaha agar jumlah konsumsi pemanfaatan infrastruktur dari teman-teman operator ini mengarah kepada roadmap yang meningkatkan TDKN. Saya kira ini membantu mengurangi cost, sehingga jadi isu penting," ucapnya.

Disampaikan Ismail kepada operator seluler supaya tidak terjebak dengan perkembangan teknologi semata. Ia meminta agar perusahaan telekomunikasi lebih memperhatikan kualitas layanan kepada pelanggannya.

"Dari sisi pemerintah sudah melakukan banyak hal membuka seluas-luasnya, kemudahan, inovasi, kepada masyarakat dengan kebijakan dan regulasi. Lalu, menyiapkan insentif fiskal, membangun infrastruktur strategis yang berat ditanggung oleh teman-teman operator. Kemudian, juga melakukan rebalancing spektrum," tutur Ismail.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Kementerian Kominfo tengah menyiapkan insentif bagi operator seluler. Hanya saja sampai saat ini kebijakan insentif tersebut belum diumumkan ke publik.




(agt/fay)