BTS 4G Bakti Diresmikan Jokowi 28 Desember, Bareng Satria-1?
Hide Ads

BTS 4G Bakti Diresmikan Jokowi 28 Desember, Bareng Satria-1?

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 22 Des 2023 17:34 WIB
Proyek pembangunan tower BTS 4G di Papua.
BTS 4G Bakti Diresmikan Jokowi 28 Desember, Bareng Satria-1? Foto:Dok. Istimewa
Jakarta -

Setelah sempat terganjal kasus korupsi, pembangunan BTS 4G yang garap Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) rampung. Pada 28 Desember, BTS 4G bakal diresmikan pengoperasiannya langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"BTS 4G diresmikan pengoperasiannya oleh bapak presiden Jokowi di Talaud, Sulawesi Utara," ujad Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), usai konferensi pers Surat Edaran Etika Pengguna AI di Kantor Kominfo, Jumat (22/12023).

Budi sempat ditanya apakah peresmian BTS 4G ini akan berbarengan dengan dimulainya pengoperasian Satelit Satria-1. Namun dia tidak memberikan jawaban yang pasti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pokoknya presiden mengoperasikan peresmian BTS 4G Bakti tanggal 28 Desember 2023 di Talaut Sulawesi Utara. Kalau untuk Satria-1? Ya sama, nggak bisa satu hari yang lain. Kita tunggu aja. Tapi yang pasti BTS itu," katanya.

Setelah peresmian, Menkominfo memastikan pihaknya masih akan membangun BTS 4G di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Pasalnya masih banyak wilayah di Indonesia masih belum tersentuh jaringan internet.

ADVERTISEMENT

"Indonesia masih terlalu luas, masih ada yang kurang. Itu yang di Papua ada sekian itu perlu dibangun lagi. Yang penting ini yang kemarin terkendala masalah hukum bisa kita selesaikan," ujar Budi.

Menkominfo juga membuka kemungkinan mengerahkan satelit Satria-2. Namun semua itu bergantung pada kajian kebutuhannya.

"Kalau memang kurang, kan kita negara besar, kita mau kan internet kita merata. Kita turun loh peringkatnya, cuma 25Mbps. Kita harusnya bisa di 190 atau 200an kecepatannya," pungkasnya.

Sebelumnya, Budi mengungkap pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan 4.988 BTS dari total 5.618 BTS yang seharusnya dibangun oleh Bakti Kominfo. Sisanya diupayakan untuk diselesaikan dengan memperhatikan kondisi geografis dan tantangan yang ada di lapangan.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk menemukan solusi penyelesaian pembangunan di lokasi-lokasi tersebut.

"Jadi, kita melibatkan multi stakehoders untuk menyelesaikan pembangunannya. Kita terus merembukkan supaya akses telekomunikasi terutama untuk masyarakat di daerah 3T, bisa memiliki konektivitas, mendapat pelayanan untuk menggunakan internet," tandasnya.




(afr/rns)