Cerita Kepsek MTsN 3 Banjar: Perlu Tambahan Bandwidth untuk Ngirit Kertas
Hide Ads

Special Feature Bakti Kominfo

Cerita Kepsek MTsN 3 Banjar: Perlu Tambahan Bandwidth untuk Ngirit Kertas

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 15 Des 2023 16:00 WIB
Berjarak kurang lebih 30 km dari Kota Banjarbaru atau sekitar 1 jam perjalanan darat di tempuh, ada sekolah yang masih tidak terjangkau jaringan internet. MTs N 3 Banjar salah satunya.
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Jakarta -

Salah satu penerima manfaat layanan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, adalah MTsN 3 Banjar.

Sejak tahun 2020 mereka mendapat bantuan perangkat terminal untuk mengakses internet melalui satelit. Menariknya, selain dipakai untuk keperluan belajar mengajar, akses internet ini pun dimanfaatkan oleh warga sekitar madrasah.

"Tantangannya itu mungkin dari masyarakat sekitar yang belum memahami betul dengan adanya program ini. Kemudian malam-malam sering nongkrong di tempat kami, cuma itu sudah teratasi lah," kata Kepala Madrasah MTsN 3 Banjar Ahmad Syahidi, saat diwawancara detikcom awal Desember lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad juga bersyukur kalau berkat layanan internet dari Bakti tersebut, selain dinikmati oleh siswa dan guru MTsN 3 Banjar, juga dipakai oleh guru dari madrasah lain untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"Bahkan dari madrasah yang lain, ada yang ikut melaksanakan ANBK itu di tempat kami, dengan alasan di tempatnya sulit jaringan internetnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Warga sekitar juga sering menumpang untuk menggunakan layanan internet itu pun sudah bisa diberi pengertian untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan madrasah.

Berjarak kurang lebih 30 km dari Kota Banjarbaru atau sekitar 1 jam perjalanan darat di tempuh, ada sekolah yang masih tidak terjangkau jaringan internet. MTs N 3 Banjar salah satunya.Ahmad Syahidi, kepala madrasah MTsN 3 Banjar Foto: Rachman Haryanto/detikcom

Layanan internet ini dinilai Ahmad sangat bermanfaat, namun ia berharap ke depannya bisa diadakan penambahan bandwidth, terutama untuk mendukung pelaksanaan ANBK.

"Ke depannya ya mungkin lebih ditingkatkan lagi lah kapasitas ini layanannya seperti penambahan bandwidth ya kita boleh berandai-andai lah kalau seandainya bisa dikabulkan ya, untuk pelaksanaan ANBK itu, kadang ada kendala leletnya itu," jelas Ahmad.

Hal ini menjadi penting karena menurut Ahmad, jika koneksi internet yang dipakai untuk ANBK bisa lebih kencang, pihak madrasah bisa mengurangi pengeluaran biaya untuk penggunaan kertas.

"Jadi untuk ke depan kami bisa pelaksanaan full untuk pelaksanaan ANBK kemudian assessment yang lain kemudian lagi sehingga kami bisa mengurangi lah beban biaya yang dikeluarkan pada waktu pelaksanaan assessment seperti kertas jadi kami tidak menggunakan kertas lagi jadi kami sudah bisa menggunakan secara online jadi tinggal menggunakan perangkat yang kami punyai begitu misalnya komputer atau laptop yang kami punyai," tutup Ahmad.

Sebagai informasi, nantinya penerima manfaat seperti MTsN 3 Banjar ini akan dilayani oleh Satelit Republik Indonesia (Satria-1) yang akan beroperasi dalam waktu dekat. Salah satu stasiun bumi yang menjadi gateway untuk Satria-1 berlokasi di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang juga berfungsi sebagai pengendali cadangan.




(asj/asj)