Jadi Satelit Terbesar Se-Asia, Satria-1 Siap Hadirkan Internet Gratis di 3T
Hide Ads

Jadi Satelit Terbesar Se-Asia, Satria-1 Siap Hadirkan Internet Gratis di 3T

Anggita - detikInet
Kamis, 14 Des 2023 11:09 WIB
Satelit Republik Indonesia (Satria-1) sudah mencapai orbitnya dan dijadwalkan mulai operasional pada akhir Desember 2023. Inilah potret stasiun pengendali SATRIA-1 yang ada di Bumi.
Foto: Rachman_punyaFOTO
Jakarta -

Sebagai langkah untuk menyediakan akses internet yang merata di terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah meluncurkan satelit SATRIA-1. Peluncuran ini dilakukan pada Senin, (19/6) lalu, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dan telah mengorbit.

Satelit SATRIA-1, yang akan dimanfaatkan oleh BAKTI Kominfo ini, diharapkan dapat menyediakan layanan internet bagi sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah, serta pos Polri dan TNI di wilayah 3T di seluruh negeri.

Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso menyatakan keberhasilan ini merupakan milostone penting bagi Indonesia, karena melalui jaringan SATRIA-1, koneksi internet dapat segera dinikmati di seluruh wilayah Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dipastikan semuanya berfungsi dengan baik, satelit SATRIA-1 akan digunakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (BAKTI Kominfo) untuk memberikan layanan internet bagi daerah-daerah di seluruh penjuru Indonesia," kata Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).

Sementara itu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar menyatakan satelit ini akan melewati beberapa tahap pengujian sebelum operasi penuh dimulai akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Untuk sampai pada tahap operasi penuh pada akhir Desember 2023, SATRIA-1 akan menjalani tahapan selanjutnya yaitu sesi integrasi dan pengujian segmen satelit dan segmen ruas bumi," ujarnya.

Lebih lanjut, Fadhilah menyampaikan tahap In-Orbit Testing (IOT) pada awal November untuk mengevaluasi kinerja satelit, khususnya subsistem payload, telah berhasil diselesaikan. Setelah itu, SATRIA-1 akan mengalami integrasi dengan sistem daratan dan pengujian end-to-end untuk memastikan kesiapan operasional.

Sebelum perkembangan ini, seluruh proses instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) 13 meter dan Carrier System Monitoring (CSM) SATRIA-1 di sebelas stasiun bumi telah selesai. BAKTI juga telah menyelesaikan kegiatan On-Site Acceptance Test (OSAT) untuk perangkat RFGW dan CSM, memastikan kesiapan mereka sebelum diterapkan secara operasional.

"BAKTI juga sudah merampungkan kegiatan OSAT (on site acceptance test) untuk perangkat RFGW maupun CSM juga telah dirampungkan," imbuhnya.

Sebagai informasi, OSAT merupakan kegiatan pengetesan dan pengecekan site guna memastikan kesiapan perangkat sebelum beroperasi.

Adapun sebelas stasiun bumi tersebut terletak di GW01 Batam, Kepulauan Riau; GW02 Cikarang, Jawa Barat; GW03 Pontianak, Kalimantan Barat; GW04 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; GW05 Tarakan, Kalimantan Utara; GW06 Manado, Sulawesi Utara; GW07 Kupang, NTT; GW08 Ambon, Maluku; GW10 Timika, Papua; GW11 Jayapura, Papua.




(akn/ega)