Sumba Timur menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup ikonik dan wajib dikunjungi oleh wisatawan dalam atau luar negeri. Pasalnya, Sumba Timur memiliki objek wisata yang cukup lengkap mulai dari air terjun, perbukitan, pantai, hingga budaya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumba Timur Syane Tamu Ina mengakui objek pariwisata di Sumba Timur saat ini cenderung sedang mengalami perkembangan. Hal itu tidak terlepas dari terbangunnya sejumlah infrastruktur, salah satu jaringan internet.
"Kalau sektor pariwisata sedang giat-giatnya. Karena Sumba Timur ini sudah mulai terkenal di seluruh dunia. Malah masyarakat sudah bisa mengetahui Sumba Timur lewat berbagai sarana dan prasarana di Sumba Timur," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumba Timur Syane Tamu Ina kepada detikcom di Kantor Diskominfo Sumba Timur, Waingapu, NTT, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kehadiran jaringan internet yang berada di Sumba Timur memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan promosi wisata. Hanya melalui smartphone, masyarakat bisa mempromosikan berbagai potensi daerah yang dimiliki.
"Walaupun jaringan seperti transportasi, hotel belum mendukung tapi dengan adanya informasi lewat internet itu sangat membuka (sektor pariwisata) Sumba Timur untuk mempromosikan wisata di Sumba Timur," jelasnya.
Tak hanya itu, dia menjelaskan setidaknya ada empat titik objek wisata yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Berikut adalah 4 titik objek wisata ikonik Sumba Timur.
1. Bukit Tenau
Berwisata ke Sumba Timur rasanya kurang pas kalau tidak mengunjungi sejumlah perbukitan yang berada di daerah tersebut. Pasalnya, perbukitan yang berjajar dan mengelilingi Kota Waingapu ini menghadirkan pemandangan yang cukup memanjakan mata para wisatawan domestik atau internasional.
Ada banyak perbukitan yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan, salah satunya Bukit Tenau. Lokasi Bukit Tenau sendiri jaraknya tidak jauh dari Kota Waingapu. Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 20 menit dari Kota Waingapu dengan menggunakan kendaraan roda empat maka para wisatawan sudah bisa sampai ke Bukit Tenau.
Akses jalan menuju Bukit Tenau pun tergolong bagus, jalan yang beraspal membuat kendaraan bisa berjalan dengan stabil. Belum lagi pemandangan kiri-kanan yang berupa savana turut memanjakan mata para wisatawan.
Petualangan semakin terasa ketika kendaraan roda empat hendak 'mendaki' Bukit Tenau. Untuk sampai ke puncak bukit, kendaraan harus melewati jalan yang cukup menantang. Bahkan kendaraan harus melewati jalan yang tidak beraspal dengan kemiringan di kiri dan kanannya berbeda-beda.
Sesampainya di Puncak Bukit Tenau, para wisatawan bisa langsung menikmati pemandangan perbukitan yang cukup menawan. Di sana, para wisatawan bakal bertemu dengan sejumlah warga lokal yang menghabiskan waktu di Bukit Tenau.
Supaya mendapatkan pemandangan yang lebih istimewa, wisatawan disarankan untuk mengunjungi kawasan tersebut ketika musim penghujan. Sebab jajaran savana dan perbukitan akan nampak terlihat lebih hijau.
Keistimewaan objek wisata tersebut tidak hanya sebatas itu saja. Untuk yang suka update sosial media, wisatawan bisa langsung memposting kecantikan Bukit Tenau tanpa takut gangguan jaringan internet.
Penasaran dengan kualitas jaringan internet, kami pun mencoba melakukan pengetesan. Secara angka, mengacu pada Speedtest jaringan internet di Bukti Tenau berada di angka 4.01 Mbps download dan 6.37 Mbps upload. Untuk sekedar upload sosial media dan video call, jaringan internet Bukit Tenau tergolong cukup baik.
![]() |
2. Kampung Raja Prailiu
Puas bermain di bukit, kini saatnya berkunjung ke kampung budaya di Waingapu yakni Kampung Raja Prailiu. Lokasi kampung adat ini tergolong strategis, berada tidak jauh dari Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, NTT.
Suasana kampung adat ini sudah terasa ketika para wisatawan masuk di dalam pintu gerbangnya. Wisatawan bakal disuguhkan dengan sejumlah rumah warga yang masih mengadopsi bangunan tradisional lokal.
Tak hanya itu, jajaran kain tenun serta ibu-ibu pengrajinnya pun bakal dengan mudah ditemui saat mengunjungi kampung ini. Wisatawan akan dengan mudah menemukan berbagai motif tenun dengan harga yang bervariasi.
Menariknya, keramahan dari masyarakat Sumba begitu terasa ketika mengunjungi kampung adat tersebut. Warga setempat biasanya akan menyuguhkan pinang yang telah dipotong dan dikeringkan untuk dikunyah oleh para wisatawan.
Menurut warga setempat, bagi mereka yang tidak bisa mengunyah pinang maka akan memberikan efek sedikit memabukkan. Efek memabukan akan semakin terasa ketika air liur hasil mengunyah pinang tidak dibuang atau justru ditelan.
Meskipun begitu, bagi kamu yang enggan untuk merasakan efek tersebut, bisa menolak untuk mengkonsumsi pinang dengan cara yang halus.
Selain suguhan tersebut, para wisatawan juga bisa melihat warisan budaya masyarakat Suku Sumba berupa makam megalitikum.
Makam tersebut berupa susunan batu yang memiliki nilai sejarah dan cerita budaya yang cukup kental. Mereka yang berstatus bangsawan biasanya memiliki simbol atau patung hewan seperti buaya hingga kura-kura yang berada di atas makam.
Simak Video "Video: Mayoritas Gen Z di Inggris Pilih Hidup Tanpa Internet"
[Gambas:Video 20detik]