Internet di era digital saat ini menjadi kebutuhan penting yang tidak bisa dilewatkan. Sejalan dengan pentingnya internet, beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia ternyata memiliki harga internet paling murah.
Menurut Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah, Indonesia masuk dalam 10 terbawah dengan harga internet termurah. Namun, harga internet yang cenderung murah ini bisa mempengaruhi kualitas.
"Harga di Indonesia ini 10 terbawah, termurah. Dari sisi kualitas, internet kita nomor 140-150. Artinya barangkali karena harganya kemurahan kualitasnya tidak terjamin, itu bisa jadi bahan pertimbangan," ujarnya di acara detikcom Leaders Forum Arah Industri Telekomunikasi Indonesia, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Ia pun turut mengingatkan agar masyarakat para pengguna internet bijaksana dalam menggunakan kuota data seluler.
"Saya melihat masyarakat kita (memilih) harga (internet) murah dengan giga byte yang tinggi menjadi tidak cerdas dalam mengonsumsi kuota yang ada, nonton YouTube, streaming dibiarkan saja. Apakah itu bisa menjadi bahan pertimbangan," ungkapnya.
Sebagai informasi, detikcom Leaders Forum kali ini membahas 'Arah dan Strategi Industri Telekomunikasi Indonesia'. Forum ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam bagaimana strategi dalam memajukan sektor telekomunikasi melalui teknologi masa depan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Selain itu, fokus pada forum ini adalah upaya pada meningkatkan konektivitas di daerah terpencil melalui teknologi baru, investasi infrastruktur yang tepat, dan kebijakan inklusif, agar semua orang dapat menikmati manfaat komunikasi yang lebih baik dan merata.
Acara detikcom Leaders Forum ini didukung oleh Telkom Indonesia, Telkomsel, Smartfren, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison.
Simak Video "Video: Jawaban Kemkomdigi soal 2 Wakil Menterinya Jabat Komut Operator"
(akd/akd)