Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan teknologi penggabungan antara fixed broadband dan mobile broadband. Dalam 5 tahun ke depan, teknologi FMC diprediksi akan mengalami perkembangan pesat di pasar global.
Dikutip dari Marketsearch Future, pasar Fixed Mobile Convergence global diproyeksikan bernilai US$ 7.733,9 juta pada akhir tahun 2027 dan mendaftarkan CAGR sebesar 14,4% selama periode tersebut.
Sementara bila merujuk dari FactMR, pasar Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan tumbuh pada CAGR tinggi sebesar 15% selama 2021-2031, dan diproyeksikan mencapai US$ 15 Miliar pada tahun 2031.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui teknologi fixed mobile convergence, penyedia telekomunikasi dapat menyediakan pelanggan mereka baik jaringan kabel fixed-line maupun jaringan komunikasi seluler/ seluler yang menawarkan konektivitas tanpa batas antara jaringan komunikasi tetap dan nirkabel.
Inovasi FMC marak ditemukan di negara-negara maju, seperti Eropa dan Amerika Utara yang sudah menyadari lebih dulu pentingnya integrasi jaringan seluler dan wifi. Di Eropa, 37% rumah tangga broadband berlangganan melalui layanan konvergensi.
Dilansir dari stlpartners, Inggris menjadi salah satu negara yang sudah lama menerapkan FMC dengan kehadiran BT/EE sebagai operator jaringan yang menyertakan manfaat seperti penghubungan gateway BT dengan koneksi SIM 4G serta cadangan konektivitas seluler kepada pengguna jika ada masalah dengan koneksi.
Pengguna juga menerima tiga disk Wifi gratis sebagai penguat jaringan dan jaminan uang kembali jika mereka tak mendapatkan jaringan yang stabil. Tak hanya itu, ada juga konvergensi dari Virgin Media O2, di UK dan Telenet di Belgia.
Kehadiran FMC menjadi transisi besar dalam industri telekomunikasi dengan menawarkan pengalaman modern kepada pengguna melalui kombinasi internet mobile dan fixed broadband sehingga pengguna dapat menikmati layanan tanpa batas.
Di Indonesia, FMC sebenarnya sudah mulai diterapkan. Salah satu yang menerapkan adalah Telkomsel bersama dengan IndiHome. Penerapan FMC tersebut setelah adanya integrasi antar keduanya. Teknologi ini telah hadir di Indonesia dengan terwujudnya integrasi IndiHome ke Telkomsel.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah resmi bergabung pada 1 Juli setelah penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat yang ditandatangani oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.
Klik halaman selanjutnya >>
Simak Video "Video Lambaian Tangan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez di Depan Hotel Venesia"
[Gambas:Video 20detik]